Pemerintah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah saat ini mulai melelang sedikitnya 21 paket proyek pembangunan yang di biayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016. <p style="text-align: justify;">"Ke-21 paket proyek pembangunan tersebut akan langsung dilakukan kontrak dan akan dilelang secara terbuka melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kotawaringin Timur (Kotim)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Putu Sudarsana di Sampit, Jumat.<br /><br />Dari 21 paket proyek pembangunan yang sudah mulai dilelang tersebut mencakup berbagai aspek dengan total anggaran mencapai Rp92 miliar lebih.<br /><br />Kontrak ke-21 paket proyek pembangunan itu sendiri ditargetkan akan dilakukan pada minggu ketiga Februari 2016. Harapannya semua terlaksana dengan baik sehingga proyek pembangunan tersebut dapat direalisasikan secara cepat.<br /><br />Selain itu pemerintah Kotim juga telah melakukan penandatangan terhadap proyek yang non strategis dengan total anggaran mencapai Rp1,8 miliar lebih.<br /><br />Menurut Putu, Kotim sangat siap dalam melaksanakan pengadaan barang jasa. Pengadaan barang dan jasa dilakukan lebih cepat dengan harapan semua berjalan sesuai rencana.<br /><br />Indikasi kesiapan Kotim dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa dalah hingga 31 Januari 2016 lalu serapan fisik mencapai 3,87 persen dan keuangan sebesar 3,43 persen.<br /><br />"Dari 21 paket proyek pengadaan barang dan jasa tersebut beberapa diantaranya adalah proyek pembangunan untuk infastruktur," katanya.<br /><br />Putu mengatakan, 21 paket yang mulai dilelang tersebut sebagian besar merupakan proyek strategis, maka bisa dikatakan proyek tersebut rata-rata untuk infrastruktur.<br /><br />"Kita berharap pelaksanaan lelang ke-21 paket proyek pembangunan tersebut nantinya dapat berjalan dengan lancar sehingga bisa secepatnya dilaksanakan di lapangan," ucapnya. (das/ant)</p>
