Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap serangan penyakit flu burung atau Avian Influenza (AI). <p style="text-align: justify;"><br />"Kasus flu burung di provinsi Jawa Barat, Lampung, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Riau, Sumatera Utara, Bengkulu dan Kalimantan Timur sekarang mulai mengalami peningkatan, untuk itu masyarakat Kotawaringin Timur agar waspada terhadap serangan penyakit tersebut," kata Kepala Distanak Kotawaringin Timur, I Made Dikantara, di Sampit, Senin. <br /><br />Ia mengatakan, di wilayah Kotawaringin Timur sekarang memang belum ditemukan indikasi adanya penyakit flu burung, tapi tidak ada salahnya kalau masyarakat waspada mulai sekarang. <br /><br />Berdasarkan surat edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian No. 20075/PD.520/F201/2011 meminta agar dilakukan peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit flu burung atau Avian Influenza (AI) terutama dalam kondisi curah hujan tinggi seperti sekarang ini. <br /><br />Menurut Dikantara, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap pasokan ternak unggas yang masuk ke wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dan melakukan pemantauan ke seluruh peternakan yang di daerah. <br /><br />Dengan dilakukannya peningkatan pengawasan terhadap ternak unggas itu, katanya, diharapkan dapat mencegah masuknya ternak yang terjangkit virus flu burung. <br /><br />"Kami juga mengimbau kepada peternak unggas dan masyarakat apabila menemukan unggas yang terlihat sakit atau mati mendadak agar segera melaporkan kepada petugas kesehatan hewan dan melakukan pembakaran serta penguburan bangkai unggas tersebut," katanya. <br /><br />Flu burung (AI) merupakan penyakit pada unggas dan di Indonesia disebabkan oleh virus Avian Influenza tipe A subtype H5N1 dari famili orthomyxoviridae. <br /><br />Penyakit flu burung atau H5N1 bersifat sangat menular dan dapat menimbulkan kematian yang sangat tinggi, untuk itu masyarakat harus mewaspadainya. <br /><br />Cara penularannya, kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung atau H5N1, terkena kotoran unggas yang terinfeksi dan penyebarannya juga bisa melalui angin. <br /><br />Ciri-ciri unggas yang terinfeksi flu burung adalah jengger pial, kulit pada perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan, kadang-kadang keluar cairan dari mata dan hidung, mengalami batuk, bersin, ngokok dan mengalami diare. <br /><br />Penyakit flu burung pernah ditemukan di wilayah Kotawaringin Timur pada 2003 dan 2004, namun pada saat itu tidak ditemukan penularan flu burung pada manusia. <strong>(das/ant)</strong></p>