Kotim, Kabupaten Pertama Penyelenggara UKW Di Indonesia

oleh
oleh

Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tercatat sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang menjadi penyelenggara uji kompetensi wartawan. <p style="text-align: justify;"><br />"Kita patut berbangga, karena daerah ini bisa menunjukkan eksistensinya sebagai pelaksana uji kompetensi wartawan," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalteng H Sutransyah, pada pembukaan UKW di Sampit, Jumat.<br /><br />Selain itu juga ia memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur karena bersedia mengganggarkan dana operasional per tahun sebesar Rp400 juta kepada PWI Perwakilan Kotim.<br /><br />Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalteng,baru Kotim yang mendpat bantuan dana paling besar. Semua ini tidak lepas dari keseriusan Pemkab memperhatikan pers di Kotim.<br /><br />Pelaksanaan UKW ini merupakan kedua di Kalteng setelah Mei 2012 lalu dilaksanakan PWI cabang di Palangka Rraya. UKW di sampit, diikuti 35 peserta untuk jenjang muda, madya dan utama.<br /><br />Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan, menegakkan kemerdekaan dan martabat kewartawanan, menghindari penyalahgunaan profesi wartawan dan menempatkan wartawan pada kedudukan strategi dalam industri pers.<br /><br />Ia berharap, seluruh peserta agar dapat mengikuti serius tahapan ujian yang diberikan dengan baik dan penuh rasa kedisplinan dan ketekunan.<br /><br />Dewan Kehormatan Pusat, Nuh Hatumena menyatakan, selama penyelenggaran yang sudah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia, hanya DI Yogyakarta yang pesertanya lulus seratus persen, sedangkan yang lainnya tingkat ketidaklulusan berkisar 3-5 persen.<br /><br />"Insya Allah, pelaksanaan uji kompetensi wartawan yang tepat pada Hari Jumat ini dapat meluluskan semua peserta yang ikut, apalagi ini merupakan rekonstruksi apa yang dilakoni setiap hari,"ucapnya.<br /><br />Ia mengingatkan uji kompetensi ini sangat penting dan perlu bagi semua insan pers, untuk mendapatkan tingkat kompetensi yang diinginkan dari masing-masing perusahaan pers.<strong> (das/ant)</strong></p>