Komisi Penanggulangan AIDS Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menemukan tiga penderita AIDS yang sebelumnya sudah terserang Human Immuno Deficiency Virus (HIV). <p style="text-align: justify;"><br />"Tiga penderita AIDS itu terdeteksi sejak dua bulan yang lalu. Sekarang mereka masih menjalani pengobatan rutin," ujar Sekretaris KPA Banjarbaru Edi Sampana di Banjarbaru, Rabu.<br /><br />Ia mengatakan jenis kelamin tiga penderita AIDS yang identitasnya tidak bisa disebutkan, yakni dua perempuan dan satu laki-laki dengan kondisi yang sering sakit-sakitan.<br /><br />Dijelaskan ketiganya menjalani pengobatan setelah sempat menjalani pengobatan di RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD Ratu Zalecha Martapura dan Puskesmas Guntung Payung.<br /><br />"Usai menjalani pengobatan pada tiga pusat pelayanan kesehatan itu, ketiganya baru ketahuan terserang AIDS setelah sebelumnya menderita HIV positif," ungkapnya.<br /><br />Menurut pejabat fungsional Dinas Kesehatan Banjarbaru itu, naiknya status tiga penderita HIV menjadi AIDS kemungkinan karena keterlambatan penanganan penyakitnya.<br /><br />"Orang yang menderita HIV masih terlihat sehat dan bisa beraktivitas, tetapi jika terlambat menangani dan tidak menjalani pengobatan rutin maka bisa menjadi AIDS," ujarnya.<br /><br />Oleh karena itu, pihaknya berharap bukan saja kepada penderita HIV yang positif tetapi juga masyarakat untuk memeriksakan darah guna mengetahui terserang HIV atau tidak.<br /><br />"Pengecekan melalui pengambilan darah diperlukan agar sedini mungkin mengetahui terserang HIV atau tidak. Jika sudah terkena virus HIV maka bisa ditangani secepatnya," ujar dia.<br /><br />Dikatakan penanganan penderita HIV harus cepat dan pengobatan harus dijalani rutin sehingga penyakitnya tidak menjadi AIDS yang tentu sulit disembuhkan," katanya. (das/ant)</p>