Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, menggelar pelatihan jurnalistik investigasi terhadap puluhan awak media di Provinsi Kalimantan Barat, baik cetak, elektronik, online nasional dan lokal. <p style="text-align: justify;">Penyidik KPK Novel Baswedan di Pontianak saat menyampaikan materi pada pelatihan jurnalistik investigasi menyatakan, pelatihan tersebut diberikan bukan untuk menggurui para awak media, melainkan lebih kepada bertukar pendapat terkait peliputan kasus-kasus Tipikor di Indonesia.<br /><br />Ia menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai rangkaian dari akan diselenggarakannya gerakan nasional penyelamatan sumber daya alam Indonesia, seperti disektor pertambangan, kelautan, kehutanan dan perkebunan di Kalbar dan Indonesia umumnya.<br /><br />"Kegiatan tersebut akan melibatkan berbagai sektor yang akan digelar di Hotel Aston selama dua hari besok, yakni Selasa dan Rabu," ujarnya.<br /><br />Menurut dia, hingga saat ini, pihaknya memang baru menangani korupsi tentang sumber daya alam Indonesia, terkait kasus hutan, sementara lainnya belum.<br /><br />Selain menghadirkan Penyidik KPK Novel Baswedan, pelatihan jurnalistik investigasi bagi awak media tersebut juga menghadirkan Pimred Majalah Tempo Arif zulkifli.<br /><br />Sementara itu, Ramses salah seorang peserta Pelatihan Jurnalistik Investiga dari Pontianak Post menyatakan pelatihan seperti itu sangat penting bagi dirinya dan teman-teman media, baik lokal maupun nasional di Kalbar.<br /><br />"Dengan mengikuti pelatihan Jurnalistik Investigasi kami menjadi paham lebih mendalam tentang proses hukum Tipikor dari pandangan KPK hingga bagaimana mengungkap atau meliput dugaan Tipikor dibidang apa saja dari pengalaman Pimred Majalah Tempo Arif Zulkifli," ujarnya.<br /><br />Apalagi, dalam pelatihan tersebut kedua narasumber tidak hanya menyampaikan materi-materi saja, melainkan lebih banyak kepada berbagi pengalaman masing-masing dalam meliput investigasi dalam kasus apa saja di Indonesia. (das/ant)</p>
