Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya diharapkan menjadi pusat pertumbuhan yang mampu mengelola sumber daya alam berkelanjutan. Merupakan wilayah transmigrasi, tentunya tidak terlepas dari kegiatan usaha tani sehingga teknologi pengolahan hasil pertanian diharapkan bisa memberi nilai tambah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. <p style="text-align: justify;">Salah satu yang menjadi andalan KTM Rasau Jaya adalah industri rumah tangga yang mampu mengolah beragam komoditas pertanian menjadi produk industri olahan pangan dengan pasar yang sudah mampu menembus luar daerah. Produk olahan pangan itu diantanya marning, rengginang maupun kerupuk ubi.<br /><br />Namun untuk mengembangkannya lebih lanjut, masih terdapat sejumlah kendala diantaranya permodalan, teknologi kemasan hingga jangkauan pasar yang lebih luas.<br /><br />“Memang saya lihat ada sejumlah kendala dalam mengembangkan kegiatan industri rumah tangga dan tentunya itu butuh penanganan komprehensif sehingga usaha pengembangan bisa sejalan dengan hasil yang akan diperoleh masyarakat,” kata Daniel Johan, utusan Menakertrans kemarin di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.<br /><br />Dia menyempatkan diri berkunjung ke Rasau Jaya untuk melihat perkembangan kawasan transmigrasi yang mulai dibuka pada 1972 silam. Apalagi tuntutan perubahan membawa paradigma baru tak hanya sekadar pemerataan sebaran penduduk, tetapi kawasan transmigrasi diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan, mendukung ketahanan nasional, mendorong strategi pemerataan investasi serta pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah serta penanggulangan pengangguran secara berkesinambungan dalam jangka panjang yang kemudian terformulasi dalam kerangka operasional Kota Terpadu Mandiri.<br /><br /><img src="../../data/foto/imagebank/20121123005713_E7E3FCB.jpg" alt="" width="639" height="450" /><br /><em><strong>OLAHAN PANGAN: Industri olahan pangan menjadi salah satu andalan KTM Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya, meski masih skala rumah tangga namun punya prospek bagus jika didukung permodalan, teknologi dan pasar yang memadai.<br /></strong></em><br />Menurutnya, Rasau Jaya adalah salah satu kawasan transmigrasi yang berhasil berkat dukungan dari pemerintah dan kemauan masyarakatnya untuk maju dan berkembang.<br /><br />“Motivasi yang mereka miliki ini yang diharapkan bisa menular kepada kawasan transmigrasi lainnya terutama kawasan baru sehingga bisa maju dan berkembang, serta mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat,” jelas Daniel.<br /><br />Dia mengatakan, kawasan transmigrasi tidak terlepas dari kegiatan budidaya pertanian yang menghasilkan beragam bahan pangan sehingga industri rumah tangga untuk mengolah bahan pangan itu bisa menjadi pilihan utama dalam meningkatkan nilai tambah dari hasil kegiatan usaha tani yang dilakukan masyarakat.<br /><br />“Kemenakertrans sudah jauh berpikir kearah itu, apalagi sudah ada himpunan wirausaha yang bisa melaksanakan fasilitasi dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM pelaku industri rumah tangga ini,” tukasnya.<br /><br />Untuk permodalan kata dia, memang merupakan hasil yang mutlak dalam mengembangkan usaha meskipun sekarang sudah banyak sumber modal yang bisa diakses untuk mengembangkan kegiatan usaha masyarakat, terutama ketika ada order hasil olahan dalam jumlah besar yang butuh biaya tidak sedikit. <br /><br />“Kedepan tentunya harus dipikirkan akses permodalan yang ringkas dan cepat karena salah satu persoalan utama juga ketika ada yang tertarik terhadap produk yang dihasilkan dan perlu dalam jumlah banyak, industri rumah tangga tak jarang kerepotan memenuhinya karena kapasitas industri yang masih kecil dengan sumber daya dan sumber dana yang terbatas,” ujarnya.<br /><br />Selain itu menurutnya pengembangan industri rumah tangga juga perlu alih teknologi untuk meningkatkan kualitas. <br /><br />“Salah satunya adalah teknologi kemasan selain teknologi pengolahan hasil, untuk kemasan memang harus dibuat semenarik mungkin sehingga bis amemberikan nilai tambah,” tukasnya.<br /><br />Sementara, Ketua Himpunan Wirausaha Transmigrasi (HW Trans) KTM Rasau Jaya, Abdul Manan mengatakan ada kendala lain juga yang perlu dipikirkan dalam upaya meningkatkan kegiatan wirausaha di kawasan transmigrasi ini.<br /><br />“Saya lihat akses pasar juga merupakan bagian penting untuk mendorong berkembangnya industri rumah tangga sehingga kedepan tentunya kita berharap dari kementerian terkait bisa membukakan kita akses pasar yang lebih luas dalam memasarkan hasil industri olahan pangan,” ujarnya.<strong> (phs/foto: dok)</strong></p>