Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemkab Kutai Timur Kalimantan Timur telah membuka perpustakaan di 18 Kecamatan. <p style="text-align: justify;">"Hingga akhir tahun 2013 18 kecamatan sudah dibuka perpustakaan dan 59 perpustakaan desa," kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kutai Timur Budi Santoso, Kamis.<br /><br />Menurut Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Budi Santoso didampingi Sekretaris Hayati dan Kasi Perpustakaan Idhan Cholid, semua kecamatan sudah dibuka dan dilengkapi dengan ratusan buku-buku berbagai judul.<br /><br />Dikatakan, pembangunan perpustakaan 17 kecamatan di Kutai Timur didukung dana Dekonsentrasi yang bersumber dari APBN mulai dari tahun anggaran 2008 hingga tahun anggaran 2013.<br /><br />"Sebanyak 17 dari 18 Perpustakaan yang dibangun menggunakan dana dekonstrasi APBN, sedangkan perpustakaan di satu kecamatan didanai APBD Kabupaten Kutai Timur tahun anggaran 2013," katanya.<br /><br />Sementara dana dekonstrasi APBN juga untuk pembangunan perpustakaan di desa-desa saat saat ini baru ada 67 perpustakaan tapi hanya 59 desa di 10 kecamatan Se-Kutai Timur. Perpustakaan yang aktif di 10 kecamatan itu meliputi kecamatan Sangatta Utara 4 dari 5 perpustakaan desa, kecamatan Sangatta Selatan di empat dari 5 desa.<br /><br />Kecamatan Bengalon ada tiga perpustakaan dari empat desa, Rantau Pulung hanya 2 perpustakaan dari 8 desa.<br /><br />Sangkulirang 2 perpustakaan dari 15 desa, Kabunun 1 perpustakaan dari 8 desa. Karangan enam desa 1 perpustakaan, Sandaran 7 desa tapi hanya 1 perpustakaan,Kongbeng 7 desa perpustakaan 4, Muara Wahau 10 desa ada 2 perpustakaan, Telen 7 desa, 4 perpustakaan, Muara Ancalong 7 desa 7 perpustakaan.<br /><br />Muara Bengkal 7 desa 5 perpustakaan,Long Masengat 8 desa 5 perpustakaan, Batu Ampar 6 desa 5 perpustakaan, Busang 6 desa 4 perpustakaan.<strong> (das/ant)</strong></p> <p style="text-align: justify;">Poto dok Tempo.com</p>
