Lagi !Harga Bensin Di Kota Putussibau Capai 9000/liter

oleh
oleh

Harga minyak jenis premium atau bensin di Kota Putussibau kembali meroket, saat ini disejumlah Kios BBM yang membanjiri Kota Putussibau dan sekitarnya kembali lagi menjual bensi dengan harganya mencapai Rp. 9000/liternya. <p style="text-align: justify;">Meskipun warga Kota Putussibau terbiasa dengan  mahalnya harga minyak tersebut, namun tetap saja menjadi keluhan masyarakat. apalagi menurut pantuan dilapangan saat ini APMS yang ada ditengah Kota Putussibau dan di Kedamin sudah empat hari tidak melayani permintaan  masyarakat.<br /><br />“Sebenarnya mahalnya BBM di sejumlah Kios bukan baru kali ini terjadi, tetapi sudah sering naik turun, dan tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah, meskipun APMS dibuka harga bensi berkisar  8000 s/d  9000/liternya, semnetara ketegasan dari instansi terkait selama ini juga tidak ada,” kata Trisnu Wijaya (35) salah satu warga Kota Putussibau, Kamis (04/10/2012).<br /><br />Bahkan  menurut penuturan Wijaya, harga binsin di Putussibau sempat melonjak hingga sepuluh hingga belasan ribu, itu diakibatkan kelangkaan BBM, akan tetapi saat ini kemungkinan besar kondisi tersebut kembali terulang, dimana saat ini sejulah APMS sudah tutup. Sebaliknya kata Wijaya apabila APMS dibuka antrian itu sendiri dikuasai para spekluan, yang setiap harinya sudah stanby di depan APMS bahkan aktivias antrian sangat menganggu arus lalu lintas.<br /><br />“Jika minyak tidak ada sama sakali atau langkah mungkin Kita masih memaklumi, akan tetapi kios menjamur dimana-mana mereka menjual minyak, tetapi harganya masih saja tinggi inikan sama sekali terlihat ada permainan, sebab pihak terkaitpun tidak ada tindakan,” ungkapnya.<br /><br />Selaku warga Kota Putussibau, Wijaya mengharapkan kondisi mahalnya minyak tersebut dapat menjadi perhatian instansi terkait, baik Pemerintah, aparat penegak hukum bahkan pihak Pertaminan itu sendiri. <br /><br />“Selama ini upaya untuk mengatasi persoalan BBM di Putussibau dan sekitarnya ini berjalan ditempat, padahal hal ini dapat menimbulkan gejolak sosial khususnya perekonomian masyarakat. Memang Kita akui beberapa hari ini APMS ditutup karena katanya tidak ada stok BBM dari Pertamina, akan tetapi jika ini terus dibiarkan maka persoala BBM pun akan berlarut-larut, pihak Pertamina juga mestinya melihat kondisi yang terjadi bahwa kebutuhan akan  BBM di Kapuas Hulu ini semakin meningkat,” tegasnya. <strong>(phs)</strong></p>