Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sintang dan DISPERINDAGKOP & UKM melakukan Inspeksi Mendadak ke berbagai agen toko sembako dan pasar sayur yang ada di Kota Sintang. <p style="text-align: justify;">Dalam sidak terdapat ada lima titik lokasi yang dituju, yaitu 2 lokasi agen sembako, 1 lokasi agen telur, dan 2 lokasi pasar sayur & ikan yang ada di Kabupaten Sintang.<br /><br />Asisten Administrasi Umum atau selaku ketua koordinator sidak, Zulkarnaen mengatakan tujuan sidak ini untuk mengetahui berapa harga sembako di pasar dan persediaannya. <br /><br />Menurut Zulkarnaen setelah melihat langsung ke lapangan bahwa harga sembako sampai saat ini tidak terlalu melonjak, dan jumlah stok barang tetap stabil hingga bulan depan. <br /><br />Zulkarnaen menghimbau kepada pedagang agar jangan sampai menaikkan harga sejumlah sembako, himbau Zulkarnaen. <br /><br />Dalam sidak tersebut tim menemukan bawang putih impor di salah satu agen dan meminta kepada Disperindag untuk menindaklanjuti darimana datangnya bawang putih impor tersebut, serta melakukan dan menyelidiki secara teknis apa yang perlu di benahi dan di perbaiki untuk kenyamanan masyarakat dalam membeli sembako, pinta Zulkarnaen.<br /><br />Smentara Titus Kepala Bidang Perdagangan DISPERINDAGKOP & UKM, mengatakan setelah berkoordinasi dengan para pedagang yang ada, disimpulkan bahwa harga sembako di pasaran tidak terlalu mengalami kenaikan yang begitu signifikan. <br /><br />"Kami terus memantau perkembangan harga di lapangan setiap sebulan sekali untuk melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya, dan setiap minggunya selalu melakukan pengawasan terhadap harga-harga dipasaran apakah harga sembako naik atau turun" ungkap Titus. <br /><br />Sementara harga kebutuhan pokok menjelang lebaran dari beberapa pedagang mengatakan, seperti bawang putih Rp.25.000/kg, daging sapi Rp.130.000/kg, daging ayam 42.000/kg. dan semua stok persediaan tetap ada dan lancar. Pada tahun ini animo masyarakat berkurang dalam membeli sejumlah kebutuhan pokok dikarenakan harga karet menurun sehingga minat pembeli berkurang, ungkap salah satu pedagang sembako. (KN)</p>