TNI Angkatan Udara Lanud Supadio menggelar Latihan Pertahanan Pangkalan guna membina dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan personel agar dapat melaksanakan tugas pertahanan dengan baik dan lancar. <p style="text-align: justify;">"Latihan ini merupakan kegiatan rutin yang kita laksanakan sebagai tindakan preventif serta menyikapi situasi keamanan di pangkalan akhi-akhir ini," kata Palakhar Kadisops Lanud Supadio, Letkol Penerbang Deni Hasoloan Simanjutak disela-sela latihan, yang dilaksanakan di Lanud Supadio, Rabu.<br /><br />Deni menjelaskan, pertahanan pangkalan dan taktik beregu yang merupakan salah satu program rutin dari Dinas Operasi, diikuti oleh seluruh anggota Lanud Supadio, Skadron Udara 1, Batalion 465 Paskhas.<br /><br />Ia melanjutkan, latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perorangan prajurit TNI AU serta mejaga kondisi fisik dan mental guna mendukung kegiatan operasi militer selain perang dan operasi militer perang.<br /><br />"Dengan adanya latihan seperti ini diharapkan agar seluruh anggota dapat mengetahui dan memahami akan tugas dan tanggung jawabnya apabila skenario latihan ini benar-benar terjadi," kata dia.<br /><br />Oleh sebab itu, ujar dia, keseriusan dan kepatuhan akan instruksi pimpinan di lapangan harus betul-betul diikuti oleh seluruh anggota sehingga latihan ini berjalan sesuai skenario latihan.<br /><br />Di tempat yang sama, Kepala Seksi Kamhanlan Lanud Supadio, Mayor Psk Pronie selaku pengawas kegiatan mengharapkan agar seluruh peserta latihan dapat melaksanakan program latihan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat.<br /><br />"Patuhi prosedur yang berlaku sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal sesuai dengan program latihan," kata Pronie.<br /><br />Pronie juga mengatakan, pada kegiatan tersebut peserta latihan Hanlan dibekali dengan materi pelajaran teori-teori pertahanan pangkalan dan selanjutnya mempraktekkan serangan pertahanan pangkalan pada medan pertempuran yang disimulasikan mendekati keadaan yang sebenarnya.<br /><br />"Latihan Kamhanlan ini diawali dengan apel kesiapan personel di gudang persenjataan Lanud Supadio. Kemudian anggota mengambil senjata laras panjang SS 1 buatan PT Pindad dan amunisi yang telah dipersiapkan sebelumnya, di mana lebih kurang 120 personel ikut serta dalam latihan Kamhanlan," tuturnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>