Puncak mudik H-1 Idul Fitri 1432 Hijriyah yang menggunakan bus antarkota dalam provinsi melalui Terminal Batulayang Pontianak, ramai atau meningkat dibanding hari sebelumnya. <p style="text-align: justify;"><br />"Dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB saja, sudah ada 100 unit bus keluar dari terminal atau sekitar 4.000 penumpang," kata Kepala Terminal Batulayang Pontianak Burhan saat dihubungi di Pontianak, Senin.<br /><br />Ia menjelaskan, rata-rata bus yang mengangkut pemudik itu penuh. "Tidak ada bus yang kosong saat keluar terminal, yakni tujuan pantai utara Kalimantan Barat, seperti Kota Singkawang, Bengkayang dan Kabupaten Sambas.<br /><br />"Ada peningakatan sekitar 10 hingga 15 persen dibanding hari-hari biasanya," kata Burhan.<br /><br />Sementara, untuk jalur Kalbar bagian Timur, seperti Ngabang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Pinoh puncaknya, Minggu malam (28/8) tetapi tidak seramai jalur Pantura.<br /><br />Untuk jalur itu, jadwal keberangkatan busnya sekitar pukul 19.00 WIB dan sampai di tempat tujuan seperti Sintang dan Melawi, pukul 07.00 WIB, kata Burhan.<br /><br />Kepala Terminal Batulayang Pontianak menambahkan, puncak mudik tahun 2011 lebih didominasi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, seperti kendaraan roda dua dan empat.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Syarif Ismail menyatakan kesiapannya untuk melancarkan arus mudik Lebaran tahun 2011.<br /><br />"Meski pun secara khusus Kota Pontianak tidak terlibat langsung dalam persiapan arus mudik Lebaran tetapi kota ini sebagai daerah perlintasan untuk arus mudik bagi masyarakat yang akan pulang ke kampung halamannya," ujarnya.<br /><br />Pihaknya telah menyiapkan armada angkutan dalam kota untuk transportasi menuju Terminal Batu Layang kalau memang dibutuhkan.<br /><br />"Ada sekitar 500 – 700 unit oplet dan puluhan bus kota yang siap mengangkut penumpang dari dalam kota tujuan Terminal Batu Layang," kata Syarif Ismail.<br /><br />Dishubkominfo Kalbar telah menyiapkan bus cadangan sebagai antisipasi melonjaknya arus mudik dan balik tahun 2011.<br /><br />Dari pantauan di lapangan puncak mudik Lebaran tahun 2011 diwarnai hujan lebat, meskipun diguyur hujan lebat tetapi tidak membuat para pengguna kendaraan roda dua mengurungkan niatnya untuk balik ke kampung halamannya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>