Legislator Dorong Pemkot Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Daerah

oleh
oleh

Kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mendorong pemerintah kota setempat melanjutkan pembangunan infrastruktur daerah khusus di kawasan pinggiran kota pada 2015. <p style="text-align: justify;">"Kami ingin Pemkot Palangka Raya harus lebih memperhatikan lagi masalah pembangunan infrastruktur khususnya jalan pada kawasan daerah pinggiran kota. Jangan sampai dibiarkan begitu saja," kata Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />Politisi PDIP itu mengungkapkan, pembangunan infrastruktur yang tidak merata dan menyeluruh, akan menghambat lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.<br /><br />Pihaknya juga menyadari, bahwa anggaran milik Pemkot Palangka Raya cukup terbatas dan tidak akan mampu menindaklanjuti atau memenuhi perbaikan infrastruktur jalan khususnya di kawasan pinggiran kota.<br /><br />"Namun saya yakin dengan secara bertahap, pembangunan infrastruktur khususnya di kawasan daerah pinggiran kota bisa terealisasi dengan baik dilakukan oleh pihak Pemkot Palangka Raya," katanya.<br /><br />Sebelumnya, warga Jalan Rajawali, Kecamatan Jekan Raya, Herri berharap permasalahan infrastruktur lebih di skala prioritaskan pada wilayah pinggiran kota.<br /><br />"Saya menyadari, bahwa beban Pemkot maupun DPRD Kota tidak hanya terfokus pada infrastruktur saja, melainkan masalah kesehatan, pendidikan dan sebagainya dilakukan secara berkesinambungan," kata bapak dua orang anak itu.<br /><br />Pihaknya hanya berharap baik pemkot maupun Pemrov Kalteng harus lebih memperhatikan kelancaran dan kesejahteraan masyarakat khususnya di kawasan pinggiran kota.<br /><br />Sebab, kata dia, masyarakat di kawasan pinggiran kota mempunyai hak yang sama dalam merasakan pembangunan yang adil dan merata. Dan tidak hanya terfokus pada di dalam kota saja.<br /><br />Karena itu, dia berharap pemerintah setempat bisa bersama-sama lebih mendengarkan aspirsi masyarakat daerah pinggiran kota yang saat ini masih terkendala dengan pemanfaatan infrastruktur yang berkelanjutan itu. (das/ant)</p>