Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Subandi meminta pemerintah kota setempat semakin meningkatkan promosi rangkaian pelaksanaan wisata gerhana matahari total yang diprediksi terjadi pada 9 Maret 2016. <p style="text-align: justify;">"Mulai dari sekarang pemerintah melalui Dinas Pariwisata kota harus semakin gencar promosi, sehingga masyarakat di dalam dan di luar daerah semakin banyak yang mengetahui event langka itu," kata Subandi di Palangka Raya, Senin.<br /><br />Menurut dia, jika promosi event gerhana matahari tidak digenjot maka dapat dipastikan jumlah wisatawan yang berkunjung pun tidak maksimal.<br /><br />Gerhana matahari total yang diprediksi terjadi tahun depan itu merupakan fenomena unik yang hanya terjadi 40 tahun sekali dan menjadi momen paling ditunggu wisatawan minat khusus dan para peneliti astronomi.<br /><br />Ibu kota Kalimantan Tengah, Palangka Raya merupakan wilayah dengan perkiraan lama gerhana dua menit 29 detik dan merupakan perlintasan terlama kedua setelah Palu.<br /><br />Ketujuh wilayah yang dilintasi gerhana matahari total itu ialah Bengkulu, Bangka Belitung, Balikpapan, Palu, Ternate dan "Kota Cantik" Palangka Raya.<br /><br />Untuk itu, promosi harus dilaksanakan menyeluruh mulai tingkat Kota Palangka Raya, di seluruh Provinsi Kalimantan Tengah dan bahkan di tingkat nasional.<br /><br />"Kami nanti juga akan memanggil Dinas terkait untuk mengevaluasi rencana kegiatan yang dilaksanakan menyambut gerhana matahari total itu. Hal itu agar pelaksanaan kegiatan semakin maksimal. Kami juga siap memberi dukungan," kata politisi Golkar itu.<br /><br />Sehingga, melalui momen wisata yang diprediksi mampu menarik wisatawan mancanegara itu pemerintah kota mampu mempromosikan pariwisata di wilayah Palangka Raya. Artinya seusai pelaksanaan kegiatan ada hasil yang dicapai.<br /><br />Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatir Palangka Raya, Afendie mengatakan pihaknya akan menggandeng komunitas serta pelaku usaha untuk menyambut fenomena gerhana matahari total itu.<br /><br />"Kami akan menggandeng seluruh komunitas dan para pengusaha yang ada sehingga kegiatan menyambut fenomena alam langka itu semakin meriah. Diantara komunitas itu para penggiat seni tari, penggiat budaya, komunitas pecinta kuliner tradisional dan berbagai komunitas lainnya," kata Afendie. (das/ant)</p>
