Legislator PKB Mura Ini, melalui kegiatan kemah ini dapat menguatkan kembali konsep toleransi dan kegotongroyongan di antara peserta.

oleh
oleh

Puruk Cahu,KN – Desa Tumbang Baloi Kecamatan Barito Tuhup Raya (Batura) menjadi lokasi terpilih sebagai tempat kegiatan Kemah Bakti Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif (ELY), Instansi Vertikal dan dunia usaha tingkat Kabupaten Murung Raya 2023.

Kemah Bakti ELY berlangsung semarak dibuka oleh Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph pada Sabtu (16/9/2023) sore dan ditutup oleh Wakil Bupati Murung Raya, Rejikinoor pada Minggu (17/9/2023) pagi. Dalam Kemah Bakti ELY hadir sejumlah anggota DPRD Murung Raya yakni Waket II DPRD Mura Rahmanto Muhidin, Sosilo, Heriyus, Bebie, H Barlin dan Yetro M Yoseph.

Bahkan Mereka turut menghibur warga pada malam hiburan.”Seperti disampaikan Bupati Mura Perdie M Yoseph Kemah Bakti ELY yang dilaksankan ini dalam rangka melakukan penyegaran atau menghilangkan kejenuhan dalam rutinitas melaksanakan kegiatan kedinasan ke lokasi terbuka, hijau, lestari serta di sini oksigennya segar,” kata Rahmanto Muhidin,Senin (18/09/23)

Diharapkan Legislator PKB Mura Ini, melalui kegiatan kemah ini dapat menguatkan kembali konsep toleransi dan kegotongroyongan di antara peserta. “Pada akhirnya dapat menjadi wadah semua unsur untuk bersinergi, sekaligus merajut sebuah kerjasama untuk saling mengisi pembangunan pada berbagai bidang,” tukasnya.

Seraya mengajak Membangun dan merawat kebersamaan untuk mewujudkan Mura Emas 2030.Bupati Mura Perdie M Yoseph, Kemah ELY merupakan kegiatan yang semua kabupaten serta provinsi se-Indonesia pernah melaksanakannya dan untuk Kabupaten Murung Raya baru empat kali dilaksanakan di lokasi yang selalu berbeda.

“Kemah Bakti ELY pada 2023 ini kita laksanakan di wilayah Desa Tumbang Baloi yang dari titik kita berada saat ini dekat dengan perbatasan antara Murung Raya dengan Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kaltim,” kata Perdie.

Menurut Perdie, alasan dipilihnya tempat tersebut sebagai lokasi Kemah Bakti ELY selain untuk menjalin silaturahmi antar Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif ataupun dengan dunia usaha, juga dalam rangka melihat secara langsung kondisi masyarakat yang dekat dengan perbatasan.

“Sehingga setelah kegiatan itu usai ada upaya lagi dari semua pihak dalam memaksimalkan pembangunan hingga ke wilayah perbatasan,” tutupnya,.(Rmd)