Sedikitnya lima Desa di Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, kesulitan mendapatkan air bersih. <p style="text-align: justify;"><br />"Masyarakat lima desa yang berada di pesisir kesulitan mendapatkan air bersih layak kunsumsi karena sumur resapan dan anak sungai yang terdapat di kawasan tersebut sekarang sudah mulai berubah rasa menjadi payau dan asin," kata Camat Teluk Sampit, Sukarnedi, di Sampit, Jumat.<br /><br />Kelima desa yang mengalami krisis air bersih tersebut adalah Desa Parebok, Besawang, Lempuyang, Kuin Permai dan Desa Rege Lestari.<br /><br />Kondisi air asin sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir, berubahnya rasa air sumur resapan dan sungai Mentaya serta sejumlah anak sungai akibat pengaruh musim kemarau sehingga air laut meresap masuk ke sumur dan sungai.<br /><br />Kebutuhan air bersih layak kunsumsi masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Kotim saat ini mulai terganggu.<br /><br />Menurut Sukarnedi, pihak kecamatan sudah berupaya mengatasi krisis air bersih di lima desa tersebut dengan meminta bantuan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampit.<br /><br />Pasokan air bersih ke lima desa dari PDAM sudah berjalan, namun akibat minimnya armada angkutan pendistribusian air bersih menjadi terganggu dan jumlah air bersih terbatas.<br /><br />"Mobil distribusi air bersih hanya ada satu unit sedangkan masyarakat yang membutuhkan cukup banyak termasuk desa dari kecamatan lain yang ada di wilayah selatan Kabupaten Kotim, kami pun harus sabar menunggu antrean pendistribusian air bersih itu," katanya.<br /><br />Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk lebih menghemat air bersih, sebab jumlah pasokan terbatas dan harus berbagi dengan warga desa lainnya.<br /><br />Dengan kondisi air yang sudah mulai payau dan asin warga sangat kesulitan dalam hal melakukan aktivitas sehari-hari terutama untuk memasak.<br /><br />Sebagai alternatif sementara untuk memenuhi kebutuhan minum warga terpaksa harus membeli air bersih kemasan galon, sedangkan bagi yang tidak mampu mereka terpaksa tetap mengkonsumsi air asin tersebut dengan melakukan penyulingan terlebih dahulu sebelum dimasak.<br /><br />Ia juga mengkhawatirkan kesehatan masyarakatnya apabila terus menerus mengkonsumsi air yang seperti itu, maka masyarakat akan rentan terserang penyakit terutama diare. <strong>(phs/Ant)</strong></p>