Belakangan ini pemadaman listrik sering terjadi. Pemadaman itu tiak hanya mengganggu aktifitas masyarakat, PDAM Melawi juga merasakan dampaknya, karena distribusi air ke sejumlah pelanggan menjadi terganggu. <p style="text-align: justify;">Kabag Tehnik PDAM Tirta Melawi, Pirlandi, mengungkapkan, Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM masih mengandalkan arus listrik dari PLN. Sehingga disaat terjadi pemadaman secara otomatis distribusi air terhambat.<br /><br />“Meskipun padamnya hanya sebentar tetap mengalami gangguan, sedangkan untuk bisa normal kembali setidaknya kita membutuhkan waktu dua sampai tiga hari lagi,” kata Pirlandi di temui di kantornya Rabu (24/6).<br /><br />Mengapa pemulihan membutuhkan waktu selama dua atau tiga hari, sebab sejumlah pipa yang berada di dataran tinggi akan kosong. Sementara air baru bisa mengalir jika semua pipa terisi penuh.<br /><br />“Apalagi kondisi geografis kita inikan naik turun, jadi distribusi air akan terganggu jika IPA-nya tidak berjalan normal, namun untuk daerah dataran rendah seperti Sido Mulyo dan sekitarnya tetap lancar, yang gangguan hanya yang tinggi saja,” katanya.<br /><br />Namun, kata Pirlandi, jika pemadaman tersebut diinformasikan terlebih dahulu oleh PLN. Kondisi ini tidak akan terjadi. Sebab PDAM bisa melakukan beberapa langkah agar IPA tidak sampai kosong. “Kalau ada pemberitahuan kita bisa antisipasi dengan menyalakan genset, jadi pipa saluran tidak sampai kosong,” tandasnya.<br /><br />Pirlandi mengatakan, PDAM selama ini memang masih bergantung pada listrik PLN sebab pertimbangan biaya yang lebih murah. Sebab jika menggunakan genset sendiri beban biaya yang akan dikeluarkan lebih besar.<br /><br />“Kalau menggunakan listrik dari PLN setidaknya kita mengeluarkan Rp 80 jutaan perbulan, namun jika menggunakan genset bisa lebih besar lagi, sebab biaya operasional, kerusakan, solar dan tenaganya membutuhkan ongkos sendiri,” tandasnya.<br /><br />Pirlandi menambahkan, jika tidak terjadi pemadaman, distribusi air masih dalam kondisi lancar meskipun dalam beberapa hari ini terjadi kemarau. Apalagi kondisi IPA yang ada di Serundung dan Tanjung Lay dalam kondisi normal.<br /><br />Distrbusi air PDAM ke sejumlah pelanggan memang mengalami gangguan dalam beberapa hari terakhir, satu diantaranya di Km 2 Jalan Kota Baru. Kondisi ini membaut pelanggan kalang kabut. “Terpaksa nyuci dan mandi numpang di rumah kakak, habis di rumah tidak ada air,” kata Wiwik.<br /><br />Dia juga heran padahal kakaknya juga menggunakan air dari PDAM, kenapa masih ngalir tidak seperti di rumah orangtuanya yang tidak jalan sama sekali. “Perasaan bayar tagihan juga lancar, kemarau pun baru. Tadi pagi ngalir tapi hanya cukup untuk mandi tidak bisa untuk nyuci,” katanya. (KN)</p>