Listrik Turun Voltase, Masyarakat Mengeluh

oleh
oleh

Semenjak gardu yang berada di Sungai Ubah rusak dan kemudian diganti petugas PLN, hingga kini tegangan listrik rendah. <p style="text-align: justify;">Kami warga Dusun Sungai Raya, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sepauk, tidak dapat menggunakan peralatan elektronik, seperti TV, kulkas, kipas angin, mesin sedot air, rice cooker, dan peralatan elektronik lainnya. Lampu pun redup bila di hidupkan, demikian diungkapkan Mincu tokoh masyarakat pada kalimantan-news.com Kamis (04/04/2013).<br /><br />Lebih lanjut ia katakan Bola lampu yang 35 watt, terangnya seperti lampu yang 5 watt, apalagi kalau pakai lampu yang 5 watt, mungkin lebih terang lampu pelita minyak tanah ketimbang pakai PLN, selain itu tenggangan listrik dari pagi hingga tengah malam tidak pernah mencapai 220 volt, terangnya.<br /><br /> <br />Meskipun sudah lama merasakan tegangan listrik yang menurun, Mincu mengaku pembayaran rekening listrik tidak ikut menurun. “ Seharusnya, kalau tegangan listrik turun terus selama empat bulan ini,  mestinya rekening listrik juga harus turun pembayarannya. Tapi ini aneh, rekening tetap, masih seperti waktu lisrik normal. Dengan kondisi seperti ini kami merasa dirugikan oleh pihak PLN, keluhnya.<br /><br />Saat ditanya apakah warga sudah melaporkan turunnya voltase listrik tersebut ke PLN, Mincu mengatakan sudah empat kali  warga Sungai Raya   mengadukan masalah ini ke petugas PLN, namun dari pihak PLN selalu jawab tunggu proses dan bersabar.<br /><br />“Kami juga mempunyai kesabaran, namun kesebaran tersebut ada batasnya, dan  jangan salahkan kami bila suatu saat kami melakukan aksi protes yang melibatkan banyak orang”.<br /><br />Kami berharap kepada PLN untuk segera mungkin memperbaiki jaringan, karena listrik tersebut sangat-sangat dibutuhkan, ungkap Mincu. <strong>(*)</strong></p>