Setelah Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2016, pada 25 April 2017 lalu. Panitia Khusus (Pansus) LKPj yang berisikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang melakukan monitoring di lapangan. <p style="text-align: justify;">Ketua Pansus LKPj Bupati 2016, Heri Maturida mengatakan, monitoring ini untuk melihat hasil kinerja pemerintah terhadap sejumlah program pembangunan yang menggunakan APBD di tahun 2016. Melalui monitoring ini lanjutnya, akan dilihat sejauh mana realisasi yang disampaikan dalam laporan dengan fakta di lapangan.<br /><br />“Dalam monitoring ini kita bisa lihat hasilnya. Kita sinkronkan dengan laporan yang disampaikan. Kalau ada yang tidak sesuai, akan kita bahas dan simpulkan menjadi rekomendasi dewan terhadap LKPj bupati,” kata Hari Maturida di kantornya, Selasa 2/5.<br /><br />Menurut Politisi Gerindra ini rekomendasi yang akan disampaikan dirumuskan setelah mengumpulkan hasil-hasil kunjungan lapangan oleh pansus. Setelah agenda ke lapangan ini, pansus kembali melakukan pembahasan terkait data-data yang telah didapat.<br /><br />“Kunjungan kerja Pansus LKPj DPRD Sintang ke Ketungau Hulu bertujuan sebagai ajang bersilaturahmi sekaligus mencari masukan atau referensi dalam mengambil keputusan untuk rekomendasi pansus,”katanya.<br /><br />Dikatakannya, salah satu yang telah ditinjau yakni pembangunan kantor camat Ketungau Hulu. Menurutnya pembangunan kantor camat ketungau hulu yang menelan dana cukup besar yang bersumber dari APBD Sintang.<br /><br />“Kita harapkan setiap pembangunan yang dianggarkan melalui APBD bisa tepat sasaran sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” pungkasnya.(by/SN)</p>