SINTANG, KN – Panitia Kelam Tourism Festival 2023 semakin meramaikan rangkaian acara dengan menggelar lomba melukis yang berfokus pada objek tunggal, yaitu Bukit Kelam. Kegiatan ini menjadi ajang kreativitas bagi warga Kabupaten Sintang dari berbagai kalangan.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sintang, Hendrika, menyatakan bahwa undangan dan promosi lomba melukis Bukit Kelam telah disebarluaskan ke sekolah-sekolah dan masyarakat umum. Lomba melukis ini membuka peluang bagi peserta dari tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, hingga umum.
“Para peserta melukis akan diminta untuk berkumpul di sekitar Jembatan Merah Café. Kami memberikan kebebasan kepada peserta, tetapi tempat melukis harus tetap di kompleks tersebut. Untuk jenis cat, peserta dari SD bisa menggunakan cat air, sementara peserta dari tingkat SMP, SMA, dan umum dapat menggunakan cat minyak,” terang Hendrika.
Lomba melukis ini dibagi menjadi empat kategori, yakni untuk SD, SMP, SMA, dan umum. Hendrika mengungkapkan bahwa kategori umum kemungkinan akan diikuti oleh pelukis profesional, menambahkan nuansa keahlian yang beragam dalam lomba.
“Pelaksanaan lomba melukis dijadwalkan pada Senin, 30 Oktober 2023, di Jembatan Merah Café. Biaya pendaftaran untuk setiap peserta adalah sebesar 50 ribu rupiah, dapat dilakukan di Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Sintang selama jam kerja. Kami menyediakan hadiah sebesar 1,5 juta rupiah untuk juara pertama, 1 juta rupiah untuk juara kedua, dan 750 ribu rupiah untuk juara ketiga,” tutup Hendrika.
Sementara itu, Yudi Sutopo dari Panitia Lomba Melukis Bukit Kelam menekankan bahwa lomba ini memberikan kesempatan kepada warga Kabupaten Sintang yang masuk dalam kategori dewasa. Tema lomba ini difokuskan pada Bukit Kelam sebagai objek tunggal, dan para peserta diharapkan untuk mengekspresikan diri melalui lukisan naturalis, bukan kontemporer.
“Para peserta hanya diperbolehkan melukis di lokasi lomba, yaitu Jembatan Merah Café. Hasil lukisan harus berasal dari lokasi tersebut, tidak boleh dibawa dari rumah. Peserta diharapkan menggambarkan pemandangan Bukit Kelam dengan sudut pandang yang bervariasi untuk menciptakan hasil lukisan yang unik,” ungkap Yudi Sutopo.
Peserta dapat melukis dari berbagai view gambar, tidak terbatas pada pemandangan Bukit Kelam dari Jembatan Merah Café saja. Namun, yang terpenting, peserta diharapkan melukis pada hari dan jam yang sama untuk menjaga keadilan dalam penilaian.
(Rilis Kominfo Sintang)