Melawi (kalimantan-news.com) – Pemerintah Kabupaten Melawi launching Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Pendopo Bupati Kamis (23/1). Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Melawi, Forkopinda, sejumlah Kepala SKPD, Camat se-Kabupaten Melawi, Kades se Kabupaten Melawi, perwakilan KPU, Bawaslu serta sejumlah tokoh di Melawi. Louncing itu ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Bupati Melawi, Panji.
Panji menuturkan, Pilkades serentak se-Kabupaten Melawi tahun 2020 tahapan sosialisasi dimulai dari tanggal 15 Januari sampai 19 April. Ini merupakan peluncuran perdana dan gebrakan awal dari Pemkab Melawi untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat terkait tahapan pelaksanaan pilkades. Kegiatan ini bertemakan Sukseskan Pilkades Serentak Se-Kabupaten Melawi Tahun 2020 Dengan Santun, Aman, Damai, Demokratis Dan Sukses Tanpa Masalah.
“Saya selaku Bupati Melawi berharap agar acara ini bukan hanya seremonial saja melainkan merupakan tekad kita semua untuk menyukseskan seluruh tahapan pemilihan kepala desa serentak se-Kabupaten tahun 2020 yang diikuti oleh 111 Desa,” jelasnya.
Acara launching dilanjutkan dengan sosialisasi pelaksanaan Pilkades oleh panitia tingkat Kabupaten kepada panitia tingkat Kecamatan dan desa. Sosialisasi itu untuk memberikan bimbingan teknis, pembinaan dan pelatihan terkait seluruh ketentuan dan tahapan Pilkades agar panitia tingkat kecamatan dan desa nantinya mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. “Dengan kegiatan itu juga dapat melakukan sosialisasi dan berita seluruh tahapan Pilkades serentak se-Kabupaten Melawi tahun 2020 kepada masyarakat, agar seluruh tahapan pilkades serentak tahun 2020 dapat berjalan, aman, damai lancar, demokratis dan sukses tanpa masalah sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku,” jelas Panji.
Berkaitan dengan Pilkades ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh para kepala desa beserta jajarannya, yakni segera menuntaskan persoalan data penduduk dan data pemilih. Terutama warga yang belum memiliki KTP elektronik . Kemudian memberikan pembinaan kepada petugas panitia Pilkades maupun petugas Pilkada tahun 2020, khususnya pada tahapan pemutakhiran data pemilih dan diharapkan mampu menyiapkan data pemilih tetap yang valid dan akurat serta berkualitas. Hal ini penting, mengingatkan ada dua pesta demokrasi di Melawi sangat berdekatan. Maka jangan sampai terjadi ada dua versi jumlah data pemilih tetap dalam satu desa. Selain itu, untuk memberikan pembinaan agar petugas tetap menjaga netralitas, integritas dan mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Pemerintah juga meminta agar pemerintah Desa melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Pilkades maupun Pilkada. “Kita mengimbau kepada penduduk setempat agar tidak terpecah belah dan menghindari terjadinya konflik karena berbeda pilihan politiknya dan tetap mememilihara kekompakan, persatuan, keamanan dan ketertiban,” tutup Panji. (Irawan/KN)
