Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat akan terus menjaga marwah Melayu di provinsi itu, dengan mempererat tali silaturahmi di antara masyarakat Melayu dan melestarikan budayanya. <p style="text-align: justify;">"Untuk mempertahankan marwah Melayu tersebut, kita menggelar kegiatan silaturahmi dengan masyarakat dan pemerintah, serta beberapa kerajaan Melayu yang ada di Kalbar," kata Ketua MABM Kalimantan Barat, Chairil Effendy di Pontianak, Selasa malam.<br /><br />Dia mengatakan, dalam kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan pihaknya di Rumah Adat Melayu Kalbar, pihaknya mengundang pemerintah daerah, muspida Kalbar, akademisi, raja-raja Kalbar dan masyarakat yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya.<br /><br />Chairil berharap, dengan adanya kegiatan itu yang dilaksanakan pada bulan Syawal, mampu meningkatkan kebersamaan masyarakat Melayu, dalam membantu pemerintah daerah, mempercepat proses pembangunan yang saat ini terus berjalan.<br /><br />Dia menambahkan, dalam kegiatan silaturahmi tersebut, pihaknya juga mencoba mensosialisasikan rencana dua kegiatan besar yang yang akan dilakukan MABM Kalbar dalam waktu dekat.<br /><br />"Dalam waktu dekat kita akan melaksanakan dua kegiatan besar, diFantaranya festival Budaya Melayu 2012 dan Musyawarah Besar MABM Kalbar ke-4. Dalam musyawarah besar itu, kita akan melakukan regenerasi kepengurusan MABM, yang diharapkan, dari pelaksanaannya nanti bisa membawa organisasi ini lebih baik lagi," tuturnya.<br /><br />Terkait akan dilaksanakannya dua agenda besar MABM tersebut, dia mengimbau kepada setiap pengurus MABM yang ada di tingkat kabupaten/kota untuk mempersiapkan dirinya dengan baik.<br /><br />"Kita juga mengharapkan adanya kerja sama yang baik dari pihak media, agar bisa memberitakan dua agenda besar kita ini," kata mantan Rektor Untan itu. <strong>(phs/Ant)</strong></p>