Mahasiswa Kutim Harapkan "Reshuffle" Kabinet Bawa Perubahan

oleh
oleh

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengharapkan "reshuffle" kabinet yang baru saja dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat membawa perubahan signifikan, yang memihak rakyat kecil. <p style="text-align: justify;">"Ya, mudah-mudahan pascareshuffle kabinet, kinerja pemerintahan SBY-Boediono mampu meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat," kata kata Wakil Ketua Himpunan Mahasiwa Islam HMI Kutai Timur, Rustam, di Sangata, Kutai Timur, Sabtu.<br /><br />Menurut dia, para menteri yang diberikan kepercayaan SBY juga harus ada rasa malu dan bekerja maksimal, supaya sisa waktu pemerintahan SBY-Boediono yang tinggal tiga tahun mampu memperbaiki dan mengubah ekonomi indonesia menjadi lebih baik.<br /><br />"Banyak pekerjaan rumah bagi kabinet yang baru dilantik ini, seperti penegakan Hukum dan korupsi masih tebang pilih. Angka pengangguran di negeri ini juga masih tinggi, sedangkan peluang kerja minim dan itu menjadi salah satu tanggung jawab KIB jilid II," katanya.<br /><br />Selain itu, katanya, semakin meningkatnya angka kemiskinan dari sebelumnya hanya 18 juta jiwa melonjak hingga menjadi 41 juta jiwa, juga menjadi pekerjaan rumah bagi kabinet hasil reshuffle itu.<br /><br />Rustam menyatakan, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Kutai Timur, mendesak pemerintahan SBY-Boediono untuk menjalankan amanat rakyat dengan meningkatkan angka kepuasan atau kepercayaan masyarakat.<br /><br />"Menurut survei dari sebuah lembaga survei, tingkat kepercayaan atau kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono telah menurun menjadi 47,1 persen," ujarnya. <strong>(das/ant)</strong></p>