Mahasiswa UNKA Sintang Tuntut Kejelasan

oleh
oleh

Mahasiswa Universitas Kapuas (UNKA) Sintang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cinta Kampus menggelar unjuk rasa. <p style="text-align: justify;">Mahasiswa  menuntut peningkatan sejumlah fasilitas kampus dan mempertanyakan kejelasan Akreditasi, Senin (22/10/2013).</p> <p style="text-align: justify;">Mahasiswa mengawali unjuk rasa dengan  berorasi di halaman kampus. Kemudian mahasiswa melanjutkan aksinya dengan mendatangai Yayasan Melati  yang menaungi Unka.<br /><br />Koordinator Lapangan (Korlab) Melkianus mengaku, mahasiswa menginginkan  peningkatkan sarana dan prasarana kampus  seperti laboratorium, pengadaan peralatan praktikum di Green House serta pembangunan Arbotorium. Transparan terkait pemberian beasiswa juga menjadi sorotan.  Pemberian beasiswa yang dilakukan kampus dianggap terkesan tidak transparan.<br /><br />Mahasiswa juga menuntut Unka  menghilangkan budaya nepotisme dalam peneriman staf dan pegawai kampus. Sejumlah mahasiswa juga mengeluhkan adanya sejumlah dosen yang  jarang mengajar.<br /><br />Mahasiswa juga mempertanyakan kejelasan masalah kelas nonreguler Sabtu-Minggu dengan peraturan Dirjen Dikti 596/d5.1/2007. Lantaran   kuliah sabtu minggu sangat dilarang dalam peraturan tersebut.<br /><br />Rektor Unka, Petrus Atong ketika dikonfirmasi  mengatakan, hampir  semua tuntutan yang disampikan sejumlah mahasiswa keseluruhanya sudah dikerjakan kampus. Salah satu contoh masalah akreditasi. Untuk akreditasi fakultas hukum badan Akreditasi Nasional sudah mendatangi Unka  pada 18 Oktober lalu. Sehingga Atong berharap akreditas dapat secepatnya keluar.<br /><br />“Kalau sudah diusulkan dan sudah ada acesor datang ini sudah dianggap akreditasi C,” kata Atong.<br /><br />Sementara untuk permintaan adanya laboratorium fakultas Hukum diakui Atong, pihaknya juga sudah menyiapkan. UNKA  sudah bekerja sama dengan Pengadilan Negeri jika untuk melakukan  praktek persidangan.<br /><br />Ia juga menampik jika keberadaan laboratorium Pertanian tidak difungsikan. Ia mengaku belum difungsikan laboratorium Pertanian dikarenakan masih dalam proses renovasi. <br /><br />“ Gedung itu masih renovasi. Alat-alat laboratorium mahal sehingga semua peralatan disimpan,” kata dia.<br /><br />Atong menambahkan, mengenai tuntutan mahasiswa terkait dana kemahasiswaan,  sudah melakukan sesuai dengan prosedur yang ada. UNKA  juga memberikan bantuan kemahasiswaan.</p> <p style="text-align: justify;">“Dana kemahasiswaan ada. Yang saya heran yang melakukan demo itu justru orang yang sering mengajukan proposal dan sering menerima uang,” kata Atong.<br /><br />Pihaknya juga sudah meminta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unka untuk membuat program tahunan. Sehingga pihak Universitas lebih mudah dalam mengalokasikan dana.<br /><br />”Rasanya semua yang diingkinkan sudah kami siapkan,” kata dia.(beny)</p>