Pemerintah Malaysia sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan Pos Pemeriksaan Lintas Batas Lubuk Antu yang berbatasan dengan Nangan Badau Putussibau Provinsi Kalimantan Barat. <p style="text-align: justify;">"Lahan tersebut milik Jawatan Imigrasi Malaysia," kata Konsul Malaysia untuk Kalimantan Barat Khairul Nazran di Pontianak, Jumat.<br /><br />Meski lahan sudah tersedia, kata dia, tetapi pembukaan PPLB Lubuk Antu itu masih belum bisa dipastikan kapan.<br /><br />"Belum pasti kapan bisa dibuka. Karena tender yang baru, baru saja di buka," ungkap Khairul.<br /><br />Menurut dia, saat ini Malaysia sedang membuka tender baru dengan kontraktor yang baru, karena kontraktor sebelumnya bermasalah, sehingga harus dihentikan.<br /><br />"Insya Allah dalam waktu dekat, setelah tender baru dikeluarkan. Tender lama dihentikan dan akan digunakan kontraktor yang baru. Masih belum ada jawaban hingga sekarang dari pemerintah," kata Khairul.<br /><br />Ketika ditanya mengenai progress PPLB Biawak perbatasan Aruk Kabupaten Sambas yang telah dilakukan soft openingnya pada 1 Januari 2011, Khairul menambahkan secara keseluruhan telah siap. Hanya saja, saat ini masih terkendala belum adanya asuransi bagi kendaraan yang akan melintas dari kedua Negara Indonesia dan Malaysia.<br /><br />"Mobil Malaysia belum bisa melintas, karena belum ada asuransi. Asuransi tersebut sesuai dengan perjanjian yang di buat kedua daerah, yaitu Sarawak dan Kalbar. Jika sudah ada asuransi, baru bisa diberlakukan. Tapi semuanya sudah siap," katanya.<br /><br />Tahun 2010, Pemerintah Provinsi Kalbar berdasarkan pertemuan bidang sosial ekonomi Indonesia dan Malaysia di Kuching, Negara Bagian Serawak, Malaysia, 22 Agustus 2010 melakukan penundaan pembukaan PPLB Badau yang berbatasan dengan PPLB Lubuk Antu.<br /><br />Penundaan itu didasarkan pada pertimbangan belum selesainya pembangunan infrastruktur pos pemeriksaan di kedua negara. Selain Aruk dan Badau, ada dua pos pemeriksaan lagi di Kalbar yang diusulkan agar bisa dibuka, yakni Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang dan Jasa, Kabupaten Sintang. Selama ini, Kalbar dan Serawak terhubung melalui PPLB Entikong, Kabupaten Sanggau. <strong>(phs/Ant)</strong></p>