Pemilihan gubernur tinggal hitungan bulan, banyak nama sudah muncul dan dengan tegas menyatakan siap maju, namun masyarakat korban investasi perusahaan perkebunan kelapa sawit sangat berharap ada kandidat yang peduli dan siap berpihak kepada rakyat yang menjadi korban. <p style="text-align: justify;">“Kalau ada yang pro rakyat yang jadi korban investasi maka akan kami dukung sepenuhnya,” kata Aktivis Forum Aksi Masyarakat Korban Investasi (FAMKI), Riki Kuswanto.<br /><br />Dia meyakinkan masyarakat yang selama ini merasa dikorbankan atas masuknya investasi perkebunan sawit yang dipaksakan siap berada di garis depan untuk memperjuangkan sang calon agar terpilih menjadi gubernur.<br /><br />“Kami sudah bosan berkonflik dengan perusahaan dan pemerintah, kami ingin ada pemimpin yang lebih memperhatikan hak-hak rakyat daripada hak-hak perusahaan,” tukasnya.<br /><br />Syarat yang diminta masyarakat tidak susah dan ia yakin jika ada kandidat yang siap mendukung upaya rakyat ini maka akan mudah mengabulkannya.<br /><br />“Cukup kembalikan tanah kami yang dirampas untuk sawit dan fasilitasi penyelesaian konflik antara investasi dengan masyarakat secara adil,” imbuhnya.<br /><br />Dia yakin hal itu mudah dilakukan sehingga pemerintah kedepan dibawah kepemimpinan gubernur yang pro kepada rakyat korban investasi bisa lebih fokus mengembangkan investasi yang sudah berjalan.<br /><br />“Ekspansi harus di stop, yang belum keluar Izin usaha perkebunannya jangan dikeluarkan karena moratorium sudah jelas, kembangkan saja yang sudah ada, dorong mereka bekerja optimal, jangan hanya klaim stok lahan untuk dapatkan kredit atau menunggu di take over, padahal kebunnya tidak digarap,” tukasnya.<br /><br />Selama ini dia melihat tak hanya di Sintang, konflik antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan kerap terjadi bahkan tidak sedikit rakyat yang harus dipenjara karena mempertahankan hak mereka.<br /><br />“Sampai kapan ketidakadilan seperti ini, kami juga ingin hidup tentram, kami sudah bosan berkonflik, kami hanya ingin mempertahankan hak,” tegasnya.<br /><br />Ketika berkunjung ke Sintang beberapa hari lalu, Mayjen TNI Muhammad Armyn Angkasa Alianyang yang sudah menyatakan diri siap maju dalam pemilihan gubernur mendatang mengatakan siap mengkaji secara mendalam berbagai konflik yang berlangsung di sektor perkebunan kelapa sawit yang ada di Kalbar.<br /><br />“Berbagai konflik itu harus dikaji mendalam sehingga bisa diperoleh jalan penyelesaiannya dengan adil, untuk apa juga investasi masuk kalau ternyata rakyat kita menderita,” tegasnya. <strong>(phs)</strong></p>