Mang Udin Yang Tidak Dipakai Pemerintah

×

Mang Udin Yang Tidak Dipakai Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Hampir tidak ada lembaga, baik pemerintah maupun swasta, yang bersedia memperkerjakan penyandang cacat. Terlebih untuk penyandang cacat lumpuh. <p>Dalam formulir lamaran saja, tegas-tegas diminta persyaratan pelamar yang sehat rohani dan jasmaninya.<br /><br />M. Mahyuddin. HM (55) warga Sekadau, mungkin satu-satunya yang bernasib baik dapat berkerja disebuah lembaga. Hebatnya, lembaga ini sebetulnya tergolong yang sangat mengutamakan efisiensi dan memerlukan tenaga pekerja dengan kemampuan mobilitas tinggi. Mang Udin, begitu suami dari Arlina ini biasa disapa, mulai bergabung dengan Credit Union Keling Kumang (CUKK) sejak tahun 2002.<br /><br />CUKK adalah Credit Union yang didirikan pada tahun 1993, kantor pusatnya terletak di Desa Tapang Sambas Kabupaten Sekadau, dan kantor sentralnya terletak di Jl. YC. Oevang Oeray Kabupaten Sintang ini, adalah Credit Union terbesar di Indonesia dalam hal jumlah anggotanya.<br /><br />“Sebagai penyandang cacat, saya tidak mungkin dipakai oleh pemerintah dan lembaga swasta lainnya. Hanya Keling Kumang yang bersedia menerima saya.” Begitu. dikatakan Mang Udin kepada kalimantan-news di kediamannya  Minggu (31/03/2013)<br /><br />Jabatan yang pernah dipercayakan kepada ayah 2 orang anak ini, antara lain Staf Administrasi, Staf Kredit, Staf Human Resources Development (HRD), sekarang di CUKK disebut Human Resouces Management (HRM), dan Customer Service. Selama 11 Tahun lebih Mang Udin bergabung di CUKK, dan karena usia lah, sebagaimana aturan di CUKK, yang mengharuskan Mang Udin pensiun dari lembaga yang sangat dicintainya ini. Pelepasan dirinya berserta seorang rekannya yang juga memasuki masa pensisn, Hermanus, dilaksanakan bersamaan dengan acara 20th Anniversary CUKK dan 4th Invictus Award di Gedung Pancasila Sintang pada tanggal. 25 Maret 2013 lalu.<br /><br />“Alhamdulillah, selama saya bergabung dengan CUKK, kedua anak saya, Juniten dan Ardiah, dapat menyesaikan jenjang pendidikannya hingga Strata 1,” ucap Mang Udin bersyukur.<br /><br />Secara terpisah General Manager CUKK, Yohanes. RJ, ketika dihubungi kalimantan-news mengungkapkan. Kinerja Mang Udin tidak kalah dengan Staf-Staf lainnya. Bahkan dalam berbagai hal, Mang Udin ini dapat lebih teliti. Dilembaga ini, selain kejujuran, efisiensi, dan mobilitas, juga sangat memerlukan ketelitian tinggi,  ucap Yohanes, tanpa menjelaskan apakah kedepan masih dapat menerima penyandang cacat lainnya.<strong> (das/Luc)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.