Masih Layakkah Kapuas Hulu Jadi Kabupaten Konservasi ?

×

Masih Layakkah Kapuas Hulu Jadi Kabupaten Konservasi ?

Sebarkan artikel ini

Menangapi Rancangan Perturan Daerah (Raperda) Kabupaten Kapuas Hulu tentang Reperda pembentukan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai Kabupaten Konservasi, Fraksi Bintang Keadilan pada DPRD Kabupaten Kapuas Hulu yang disampaikan oleh Baco Maiwa, SE mengharapkan agar dapat dilakukan evaluasi secara mendalam apakah kemudian ikon sebagai Kabupaten Konesrvasi tersebut mash tetap dipertahankan ?. <p style="text-align: justify;">“Karena faktanya sampai hari ini masyarakat masih bingung dengan makna konservasi tersebut, dimana mereka tidak boleh melakukan penebangan hutan,” ungkap Baco, mewakili Fraksinya dihadapan Bupati dan wakil Bupati Kapuas Hulu dan seluruh Kepala Badan, Dinas, Kantor, dan Bagian di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu dan dihadapan Anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna tentang taggapan DPRD tentang Raperda, di gedung DPRD Kapuas Hulu, Kamis (4/08).<br /> <br />Lebih lanjut Baco menyampaikan bahwa ada perusahaan yang telah mengantongi izin dari menteri dengan begitu bebas membabat hutan masyarakat, dimana-mana sudah terdapat izin perkebunan sawit yang juga membabat hutan bahkan sampai hutan lindungpun disikat. Seperti yang terjadi di danau Mersedan Semitau yang sudah mendapatkan surat keputusan Bupati Kapuas Hulu sebagai danau lindung.<br /><br />Bahkan kata Baco, danau Sentarum yang menjadi kebanggaanpun terindikasi terancam kelestariannya akibat kebijakan sawitisasi yang dilakukan oleh kebijakan Pemerintah Daerah dengan mengatasnamakan investasi untuk kesejahteraan masyarakat, namun faktanya kesejahteraan hanyalah untuk kaum pendatang dan pemilik modal.<br /><br />”Jadi lucu masyarakat sendiri ridak boleh memanfaatkan hutan mereka dengan dalih kabupaten Konservasi, sementara orang diluar sering disebut sebagai kelompok kapitalis pemilik modal dengan begitu bebas membabat hutan mereka, dimana nurani Kita ketika melihat fakta yang terjadi terhadap rakyat Kita di Kabupaten Kapuas Hulu ?,” ungkapnya.<br /> <br />Menurut Fraksi Bintang Keadilan melalui Baco megatakan bahwa seharunya Kita tidak boleh latah dengan Kabupaten Konservasi sebuah mainan program retorika yang dititipak Negara-negara maju kepada Pemerintah Pusat agar kita menjaga hutan kita, sementara mereka terus membakar dan memproduksi asap lewat cerbong-cerobong industri multinasional yang mereka miliki, dan dengan dalih global worming mereka mendesak kita agar mempertahankan hutan kita demi untuk kesimbangan ala mini, agar Kita terus memproduksi oksigen bagi mereka. <br /><br />“Padahal sesungguhnya mereka kaum kapitalis  Negara maju itulah yag telah merusak ekosistem dunia ini, oleh karena itu kami meminta penjelasan kenapa masih mempertahankan ikon konservasi ini, sementara fakta dilapangan kontradiksi  terjadi dimana-mana, untuk itu Raperda tersebut mesti benar-benar dievaluasi,” pintanya.<strong>(phs) </strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *