Masjid Raya Darussalam Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dilengkapi berbagai fasilitas sehingga menjadi Islamic Center, diperkirakan mampu menampung 5.000 jamaah. <p style="text-align: justify;">Ketua pengurus masjid Raya Darussalam Khairil Anwar di Palangka Raya, Rabu mengatakan pembangunan rumah ibadah tersebut nantinya akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas sehingga menjadi kawasan Islamic Center.<br /><br />"Pembangunan masjid raya untuk tahap satu sudah dimulai sejak dikeluarkannya surat keputusan Gubernur Kalteng nomor 451/05/523/Dinsos tanggal 9 Januari 1984," katanya.<br /><br />Surat keputusan tersebut keluar karena adanya keinginan masyarakat, tokoh agama yang didukung pemerintah provinsi dan kota pada saat itu yang bersama-sama menginginkan adanya sebuah masjid raya yang layak di Kalteng.<br /><br />Pembangunan fisik masjid Raya Darussalam dimulai pada 1985 dan 1986 dengan dana bantuan dari APBD. Masjid ini dibangun tiga lantai. Lantai I untuk perkantoran dengan luas 1.017 meter kuadrat, lantai II dan II fasilitas masjid dengan luas 2.028 meter kuadrat.<br /><br />Total luas masjid untuk dua lantai 3.358,5 meter kuadrat dengan kapasitas kurang lebih 5.000 jamaah dan halaman masjid yang bisa dipakai untuk shalat seluas 3.442,5 meter kuadrat dengan kapasitas kurang lebih 15.000 jamaah.<br /><br />Sedangkan kapasitas parkir mobil 72 unit dan untuk motor 300 unit serta di sekitarnya juga tersedia ruang terbuka lain berupa halaman sekolah, halaman kampus STAIN dan halaman asrama haji yang bisa dijadikan area parkir tambahan pada saat-saat tertentu.<br /><br />Masjid Raya Darussalam akan menjadi Islamic Center yang nantinya akan memiliki fasilitas gedung serbaguna yang merupakan bangunan eksisting atau bangunan masjid yang ada saat ini.<br /><br />Tinggi menara 118 meter dari lantai 1 meter, tinggi menara 114 meter, serta tinggi penangkal petir 3 meter. Masjid ini dilengkapi enam unit rumah type 60 untuk pengelola, bangunan sekolah TK-SD, SLTP-SLTA dilengkapi Lapangan Olahraga.<br /><br />Anggaran pembangunan masjid periode dua ini sebesar Rp103 miliar dengan sistem multiyeras bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalteng. <strong>(das/ant)</strong></p>
