Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Terry Ibrahim secara tegas meminta masyarakat kabupaten Sintang untuk tidak terprovokasi dengan adanya isu sara menjelang Pilgub Kalbar 2018 mendatang. <p style="text-align: justify;">Isu bernada provokasi tidak terlepas dari unsur kepentingan semata. Yang ingin memecah belah kerukunan umat beragama dan keharmonisan suku di Kalbar. <br /><br />"Saya tegaskan kepada seluruh masyarakat kabupaten Sintang jangan gara-gara kondisi politik di tempat lain atau media sosial kita terpengaruh. Sebab nanti yang rugi kita, bukan yang menghasut," ungkapnya.<br /><br />Terry juga meminta agar masyarakat Sintang tidak terpancing dengan kondisi politik yang sedang terjadi saat. "Kami berharap masyarakat kabupaten Sintang tidak terpengaruh Karena selama ini kita bersama Pemerintah Kabupaten Sintang tidak pernah bisa merasa terbelah hanya gara-gara terpengaruh kondisi politik," pintanya. <br /><br />Selama ini, menurut Terry Sintang ini hidup aman tentram berdampingan dengan semua tokoh masyarakat apapun bentuknya. Baik agama, suku dan budaya yang tidak terpisahkan oleh kepentingan apapun. <br /><br />"Oleh karena itu dengan tegas saya katakan tidak usah ikut ikutan. Kita di Sintang adalah negara Pancasila. Contohnya, bupati kami bukan orang sintang, kami tidak mempermasalahkan. Karena dia WNI," ungkapnya. <br /><br />Akan tetapi, Terry mempertegas kembali, barang siapa yang ingin mengacaukan keamanan ketentraman di Sintang maka masyarakat di Sintang harus berani menolaknya." Bukan hanya satu saja, semua suku yang hidup di Sintang, harus berani menolak orang yang ingin mengacaukan ketentraman Sintang kehidupan beragama" tegasnya lagi. <br /><br />Selain itu, Terry juga mengungkapkan Agama yang dianuti untuk percaya menyembah kepada Tuhan. Menurutnya, tidak ada gunanya agama yang dianut dipersoalkan kalau setiap pemeluknya imannya kerdil. <br /><br />" Iman kita kuat kalau kita selalu beribadah kepada Tuhan. Kalau kita beribadah kepada pencipta maka kita yakin dan percaya kita akan dapat mencintai Masyarakat yang ada di sekitar kita. Tetapi untuk apa kita beragama kalau memusuhi orang lain. Karena orang lain itu ciptaan Tuhan juga kan," ungkapnya.(Tim)</p>