Masyarakat: Pemerintah Lebih Serius Atasi Jalan Rusak

oleh

Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan Kabupaten Sintang kembali menyoroti kondisi jalan Negara yang kerusakannya semakin memprihatinkan. Mereka menilai upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah masih belum maksimal, karena saat ini masih banyak jalan di wilayah Sintang yang masih rusak parah. <p style="text-align: justify;">Kader Sinaga Ketua GMKI Sintang kepada kalnews Rabu (28/12/2012) mengatakan, upaya pemerintah belum maksimal dalam menanggulangi kerusakan jalan. Bahkan, beberapa kebijakan masih belum diterapkan, seperti menyesuaikan beban jalan dengan beban kendaraan hingga  proyek-proyek yang kualitasnya masih buruk, hingga membuat jalan rusak meski baru dalam hitungan bulan.<br /><br />“Harus ada pengawasan dari masyarakat. Saat ini yang jelas pemerintah lebih suka lempar-melempar tanggungjawab dan kewenangan antara pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Hingga persoalan perbaikan jalan untuk kenyamanan dan keamanan pengendara, tak kunjung tercipta,”ungkap kader<br /><br />Ditambahkannya, jika pola pingpong masih sering sebagai senjata dalam menjawab masalah prolematika jalan. Kondisi jalan di Sintang tak akan mulus, biarpun sampai 10 kali pergantian pemerintahan. <br /><br />“Kalau seperti ini, yang sengsara adalah masyarakat. Khususnya mereka yang tinggal disekitar jalan rusak. Ditambah lagi lampu penerangan jalan yang masih minim,”bebernya.<br /><br />Ungkapan senada juga dilontarkan Daniel, pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sintang, dia mengatakan  banyaknya warga yang melakukan penanaman pohon pisang di tengah jalan, selain sebagai rambu untuk menghindarkan masyarakat dari lobang jalan yang dalam, juga mengandung simbol perlawanan atas kebijakan yang tak pro rakyat.<br /><br />“Di masyarakat, pisang dikenal sebagai tanaman yang hidup dikawasan becek dan tidak ter-urus, sementara masyarakat menginginkan nuansa kehidupan sebaliknnya. Jadi sudah sepantasnya pemerintah peka akan kebutuhan masyarakat tersebut, demi menghindari terjadinnya luapan-luapan kekecewaan yang tentunya juga bisa mencoreng citra kita bersama.”tukasnya<br /><br />Sementara itu, dari pantauan harian ini, beberapa jalan yang masih jauh dari kata layak yaitu wilayah Jalan Hutan Wisata, Baning maupun jalan yang masuk dalam kategori jalan Provinsi itu masih banyak yang rusak. Dari beberapa yang sudah diaspal, masih banyak yang bopeng hingga pengguna jalan harus ektra berhati-hati agar tak terjebak hingga terbalik.<br /><br />Beberapa warga mengatakan, banyak truk yang sudah menjadi korban keganasan jalan di wilayah ini. Selain sampai as roda patah, hingga terbalik karena terjebak lubang. <strong>(phs)</strong></p>