Masyarakat mengusulkan Sekolah Teknologi Menengah (STM) Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) tidak difungsikan lagi dan bisa digunakan untuk proses belajar mengajar sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). <p style="text-align: justify;">"Jadi gedung STM di Kecamatan Kapuas Barat bis digunakan. Warga masyarakat mengusulkan agar gedung tersebut difungsikan sebagai tempat belajar mengajar SLTA," kata Sekretaris Tim Reses Dapil V DPRD Kalteng, H Iwan Kurniawan, di Palangka Raya, Minggu.<br /><br />Menurut dia, gedung STM Mandomai itu sudah lama tidak digunakan lagi, sehingga terlihat tidak terawat dan dipelihara. Bangunan STM Mandamai itu merupakan bimbingan orang luar negeri atau orang asing.<br /><br />"Karena sudah lama tidak difungsikan untuk proses belajar mengajar, masyarakat meminta pemerintah provinsi dan kabupaten agar memanfaatkan gedung STM Mandomai tersebut supaya tidak mubazir," ujarnya.<br /><br />Sedangkan di Kecamatan Mantangai, sebut dia, dari hasil kunjungan wakil rakyat provinsi Kalteng terlihat keberadaan gedung SDN Mantangai Tengah kekurangan ruang belajar, padahal jumlah murid di sekolah tersebut tercatat 387 orang.<br /><br />"Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala UPD Kecamatan Mantangai, Herson saat kami melakukan kunjungan ke sekolah tersebut," terangnya.<br /><br />Begitu juga di Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulangpisau masyarakat meminta bantuan pemerintah provinsi dan kabupaten memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan di daerah itu.<br /><br />"Menurut keterangan Camat Kahayan Kuala, dari 10 desa dan satu kelurahan hanya terdapat 18 sekolah dasar (SD). Dari jumlah itu ada lima SD yang kondisi bangunannya rusak ringan, termasuk Madrasyah Ibtidiyah," tegasnya.<br /><br />Keberadaan SMA Muhammadiyah di Desa Tanjung Perawan juga mengalami kekurangan empat ruangan belajar dan ruang perpustakaan, termasuk rumah dinas guru yang perlu menjadi perhatian pemerintah provinsi dan kabupaten. <strong>(das/ant)</strong></p>