Keterbatasan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Melawi ternyata juga masih kurang. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Melawi, Joko Wahyono. <p style="text-align: justify;">Ia mengatakan, di Melawi untuk TK Negeri Pembina hanya ada sekira 10 orang pegawai negeri sipil. Selebihnya beberapa tenaga kontrak dan tenaga honorer. Sebenarnya, jumlah ini cukup, namun sebagaimana diketahui bahwa jumlah TK di Kabupaten Melawi ini lebih kurang 38.<br /><br />Pemerintah pusat (Pempus) sudah saatnya memberikan peluang yang besar bagi lulusan Pendidikan Guru (PG) TK-PAUD untuk menjadi pegawai negeri sipil atau PNS sehingga kebutuhan tenaga pendidik bagi anak usia dini di daerah dapat terpenuhi. <br /><br />Kondisinya, sejauh ini bervariasi, sebagian guru-gurunya PGTK, PG PAUD dan juga sebagian belum punya kualifikasi sesuai syarat. Kedepan semua guru yang mengajar di TK, khususnya TK swasta di kecamatan-kecamatan dan desa-desa harus memiliki kualifikasi seperti yang dipersyaratkan. <br /><br />"Saya kira pemerintah pusat harus sudah memberikan peluang yang besar kepada para sarjana PG TK-PAUD untuk menjadi pegawai negeri sipil dan mengabdikan diri di TK termasuk yang ada di Kabupaten Melawi," ungkapnya di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi belum lama ini. (KN)</p>