Mendes: Bumdesa Harus Bikin Kaya

oleh
oleh

Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) dan koperasi sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Sebagai satu usaha, Bumdesa mampu meningkatkan pemberdayaan perekonomian masyarakat desa. Pada sisi yang lain, Bumdesa juga membuat lapangan pekerja baru. <p style="text-align: justify;">Di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, menegaskan bahwa Bumdesa cocok dan tepat untuk diterapkan di desa terkait pemanfaatan dana desa.<br /><br />"Bumdesa menjadi satu langkah tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Coba nanti usahanya yang berkaitan erat dengan kebutuhan hidup yang dasar seperti bahan pokok, gas dan lainnya," ucap Eko Sandjojo dalam sambutannya saat peresmian Bumdesa Arum Dalu di Ngabar, Siman, Ponorogo, Senin (26/9).<br /><br />Seorang yang kaya, cerita Menteri Desa, memulai usaha dari yang kecil-kecil dulu. Perlahan mereka mulai besar dan beranjak mengurusi yang besar-besar.<br /><br />"Nah begitu pula dalam memulai usaha di Bumdesa. Carilah usaha pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat. Fokus terus dan memiliki skala untuk terus mengembangkan," jelas Eko Sandjojo.<br /><br />Desa-desa yang maju di Indonesia, lanjut Eko, dulunya adalah desa yang dalam pengelolaan usaha desanya fokus. Misalnya beberapa desa di Yogyakarta atau Klaten, yang memiliki fokus di pariwisata sebagai desa wisata.<br /><br />Begitu pula jika masyarakat mengelola dana desa. Penggunaan dana desa untuk mengelola keuangan dengan Bumdes, boleh dan sangat dibolehkan. Namun perlu diperhatikan untuk mencari fokus pada usaha dan memiliki skala ukur.<br /><br />Pada kesempatan tersebut, Menteri Desa meresmikan berdirinya Bumdesa Arum Dalu milik Desa Ngabar dengan menggunting pita. Peresmian yersebut diwarnai penandatanganan prasasti dan naiknya Menteri Desa di atas kepala singa barong sebagai tanda kehormatan untuk warga masyarakat Desa Ngabar.(Rls)</p>