Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Zulkifli Hasan, dijadwalkan akan mengunjungi Kalimantan Tengah bersama Dubes Australia untuk Indonesia Greg Moniarty, dalam program kerja sama hutan karbon yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas. <p style="text-align: justify;">"Dalam agendanya, Menhut akan berkunjung di wilayah Kecamatan Timpah dan Mantangai di Kabupaten Kapuas yang selama ini melaksanakan program REDD+," kata Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Ir Sipet Hermanto, Rabu.<br /><br />Menurutnya, kunjungan dijadwalkan berlangsung dua hari, yakni 15-16 September 2011. Selain melakukan peninjauan terhadap lokasi penghijauan hutan gambut yang programnya dilakukan atas kerja sama Indonesia-Australia, Zulkifli juga melakukan ramah tamah dan dialog dengan masyarakat di Desa Katunjung, Kecamatan Mantangai.<br /><br />"Dalam kerja sama itu, Pemerintah Australia sebelumnya telah menggelontorkan sejumlah dana untuk berbagai kegiatan melalui program Kalimantan Forests and Climate Partnerhip (KFCP) yang sejak 2010," ujarnya.<br /><br />Diutarakannya, kegiatan antara lain program pembibitan yang dilaksanakan di lahan seluas 120.000 hektare kawasan bekas Proyek Lahan Gambut Sejuta hektare wilayah Kecamatan Mantangai dan Timpah.<br /><br />"Saat ini sudah ada tujuh desa di Kecamatan Mantangai dan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi pelopor pelaksana kegiatan percontohan REDD+ di Indonesia. warga tujuh desa ini pada Juni lalu sudah menerima insentif dari dana bantuan tersebut," terangnya Dijelaskannya, dari tujuh desa di lokasi ini, lima desa di antaranya berada di blok A dan dua desa lainnya di Blok E. Warga Blok E yang memiliki hutan dengan kondisi baik ikut berpartisipasi melaksanakan kegiatan pembibitan, hasilnya akan menyumbang ke lima desa lainnya di Blok A yang kondisi hutannya rusak.<br /><br />Terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalteng, Teras A Sahay mengatakan, masih dalam upaya penyelamatan lingkungan dan perubahan iklim, pada 19-22 September 2011 Kalteng akan kedatangan sejumlah gubernur dan pejabat dari sejumlah negara.<br /><br />"Mereka datang terkait kegiatan Governors Climate and Forests (GCF), dimana Kalteng sebagai tuan rumahnya. Dalam seminar yang akan disampaikan 31 pembicara dari berbagai negara, Gubernur Agustin Teras Narang dipercaya menjadi salah satu penyampai materi dalam pertemuan itu," tegasnya.<br /><br />Kemudian, sambung dia, selain seminar, para gubernur dan undangan juga rencananya diajak melakukan kunjungan ke lima tempat, antara lain Desa Petakputi Kecamatan Timpah yang merupakan salah satu desa pelaksana program KFCP, melihat hamparan gambut di Tumbangnusa, kunjungan ke Taman Nasional Sebangau, laboratorium hutan raya gambut di Kereng Bangkirai Palangkaraya, serta melihat kanal bekas PLG di Desa Pilang, Kabupaten Pulangpisau. <strong>(das/ant)</strong></p>