Menteri Perindustrian Saleh Husin ingin industri pengolahan kelapa sawit tetap tumbuh di tengah moratorium pembukaan lahan baru untuk perkebunan sawit dan tambang yang diperintahkan Presiden Joko Widodo. <p>Untuk itu, Saleh akan mengikuti arahan Presiden Jokowi sambil berkoordinasi dengan pihak internal yang menangani industri tersebut.<br /><br />"Itu kan yang mengurus sektor, nanti kami berkoordinasi," ujar Saleh ditemui di Jakarta, Senin.<br /><br />Memurut Saleh, industri pengolahan sawit turut berkontribusi dalam menghasilkan devisa, khususnya untuk industri crude palm oil (CPO).<br /><br /> Kendati terjadi penurunan pendapatan devisa pada 2015, namun angka 18 miliar dollar AS dinilainya tetap kontributif jika dibandingkan 2014 yang sebesar 21,6 miliar.<br /><br /> "Mau cari dimana lagi, kan semuanya dari dalam negeri bahan bakunya nggak ada impor sama sekali," ujarnya.<br /><br />Dalam hal ini, Saleh juga memaparkan jumlah tenaga kerja langsung yang terlibat pada industri ini, sehingga perlu dipertahankan pertumbuhannya.

 "Karena ini dari tenaga kerja langsung yang terserap ada sekitar 6 juta. Kan sangat besar harus dipertahankan dan jadi pemasukan yang besar buat negara," katanya. (*)</p> <p style="text-align: justify;">Sumber: http://www.antaranews.com</p>