Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) RI Mohamad Nasir menyatakan, sebanyak 4.600 mahasiswa di Kalimantan Selatan akan mendapatkan program beasiswa pendidikan dari negara pada tahun 2015. <p style="text-align: justify;">Menteri Nasir menyerahkan secara secara simbolis program beasiswa kebeberapa mahasiswa di Kalsel, salah satu mendatangi seorang mahasiswa bernama Fatimah yang tinggal di sebuah gang kecil di Alalak Tengah, Banjarmasin Utara, Selasa.<br /><br />Menurut Menristek Dikti, dirinya meninjau langsung ke rumah mahasiswa yang mendapatkan program beasiswa dari negara ini untuk memastikan anak-anak Indonesia yang kurang mampu dapat meneruskan pendidikan keperguruan tinggi dengan baik.<br /><br />"Kementerian kami sangat memperhatikan anak Indonesia yang secara ekonomi kurang beruntung, namun tetap kuat keinginan untuk masuk keperguruan tinggi, negara harus memberi bantuan kepada mereka," ujarnya.<br /><br />Sebagaimana Fatimah dan temannya Yunisa, di mana keduanya adalah bagian anak Indonesia yang dalam hal ini mendapatkan kesempatan bisa mengenyam pendidikan lebih lanjut di perguruan tinggi atas biaya negara masuk sebanyak 4.600 orang mahasiswa lainnya di daerah ini.<br /><br />"Tujuan ini dilakukan, untuk memutus mata rantai ketidak mampuan anak-anak negeri ini harus tidak bisa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi karena ketiadaan dana," tuturnya.<br /><br />Menurut dia, secara nasional program beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu ini digulirkan sebanyak 60 ribu setiap tahunnya.<br /><br />"Rencananya mau saya tambah lagi sebanyak 60 ribu, hingga dalam masa empat tahun nanti bisa mencapai 350 ribu beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu," ujarnya.<br /><br />Menurut dia, beasiswa yang diberikan negara ini berjenjang dari berbagai tingkatan, yakni, dari S1, S2, dan S3.<br /><br />"Baik dia kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun perguruan Tinggi Swasta (PTS)," jelasnya.<br /><br />Bahkan, kata dia, beasiswa ini juga bisa diperuntukkan bagi anak Indonesia yang mau meneruskan pendidikan keluar negeri.<br /><br />"Ada beberapa anak Indonesia yang sudah berkuliah di London, Inggeris, Amerika Serikat, dan di Korea, maupun negara lainnya," beber Nasir.<br /><br />Sementara itu, Fatimah, salah seorang penerima program beasiswa pendidikan dari Menristek Dikti menyatakan, sangat senang mendapat bantuan pendidikan tersebut, bagianya ini sebuah anugrah untuk bisa menghantarkannya meraih cita-cita.<br /><br />"Baru semester satu saya berkuliah di Fakultas Ekonomi Unlam Banjarmasin, dan saya bersyukur mendapat beasiswa sebanyak Rp400 ribu setiap bulannya dari Menristek Dikti," ungkapnya. (das/ant)</p>