Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan akan menindak pelaku penimbun bawang putih di kawasan Marunda, DKI Jakarta, dan mencabut izinnya. <p style="text-align: justify;">"Yang jelas dicabut izinnya, tidak boleh dagang di Indonesia lagi," kata Amran usai rapat koordinasi terkait embung dan bangunan air di Puslitbang Hortikultura, Cimanggu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.<br /><br />Amran menyebutkan dengan terungkapnya penimbunan 182 ton bawang putih tersebut, tidak ada lagi harga bawang mahal terutama menghadapi Ramadhan.<br /><br />"Tidak ada cerita harga bawang mahal, kami berhasil menggerebek penimbun bawang putih di Marunda, Jakarta," katanya.<br /><br />Menurut Amran, terungkapnya pelaku penimbunan bawang putih tersebut berawal dari hasil temuan investigasi di lapangan yang mendapati harga bawang putih melampaui harga maskimal yang sudah disepakati dengan sejumlah importir.<br /><br />"Harga naik tiga hari lalu mencapai Rp45 ribu. Padahal sesuai kesepakatan harga tidak boleh lebih dari Rp38 ribu," katanya.<br /><br />Setelah melakukan pengecekan bersama dibantu aparat kepolisian, lanjutnya, akhirnya aparat menemukan penimbunan di wilayah Marunda.<br /><br />Menurut Amran, pelaku merupakan perusahaan lama dilihat dari ukuran gudang penyimpanannya yang cukup besar. Pelaku mengarah pada kartel.<br /><br />"Saya tidak tahu pemain lama atau bukan. Yang jelas kami minta Mendag cabut izinnya, tidak boleh dagang lagi," kata Amran.<br /><br />Amran menyatakan pelaku penimbunan akan dihukum seberat-beratnya menggunakan segala undang-undang dan peraturan yang akan memberatkannya, termasuk pidana.<br /><br />Setelah penggerebekan tersebut lanjut Amran, berdampak para turunnya harga bawang putih dipasaran sebesar 44 persen. Dan asosiasi perusaaan besar sepakat melepas harga bawang putih menuju Rp25 ribu di tingkat distributor.<br /><br />"Saya dapat pesan singkat tadi, subuh tadi harga di tingkat distributor sudah Rp25 ribu, harga di pasar tidak boleh lebih dari Rp38 ribu," kata Amran.<br /><br />Untuk memastikan tidak ada penimbunan lanjutnya, Kementerian Pertanian telah membentuk Satgas Pangan sampai ke tingkat Polres sehingga dapat menjangkau setiap wilayah.<br /><br />Amran juga memastikan pasokan kebutuhan pokok selama Ramadhan terpenuhi terutama beras, dan daging mencukup sampai 10 bulan kedepan.<br /><br />"Stok aman, beras sampai 10 bulan ke depan. Daging juga ada 90 ribu ton, aman," katanya.(*)<br /><br /><br />Sumber: http://www.antaranews.com</p>