Mentan Dukung Demplot Penas Jadi Pusdiklat

oleh
oleh

Menteri Pertanian Suswono mendukung rencana Gubernur Kalimantan Timur yang akan menjadikan eks lahan demonstrasi plot (demplot) Penas XIII menjadi kawasan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat). <p style="text-align: justify;">"Rencana itu bagus karena akan mampu memacu peningkatan produktivitas pangan Indonesia, khususnya di Kaltim, namun pola kerja sama antara pusat, provinsi dan Kabupaten Kutai Kartanegara masih harus dikaji," kata Suswono di arena Penas XIII Petani dan Nelayan di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kamis.<br /><br />Lahan eks demplot Penas seluas 25 hektare itu akan dijadikan Pusdiklat pertanian dalam arti luas yang meliputi perkebunan, peternakan, dan pertanian itu sendiri dengan pengelolaan kerja sama pusat hingga tingkat daerah.<br /><br />Selain akan dijadikan Pusdiklat, kawasan itu juga akan dijadikan arena agrowisata yang akan dikelola sendiri oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Kawasan Pusdiklat dan agrowisata ini akan saling berkorelasi.<br /><br />Dengan adanya agrowosita ini, saya pikir merupakan langkah yang tepat untuk membuat masyarakat semakin mencintai pertanian, karena di arena itu akan ada berbagai jenis pertanian unggulan menarik, berikut pengetahuan cara tepat pengembangannya," ujar Suswono.<br /><br />Dia juga berharap agar keberadaan agrowisata dan Pusdiklat Pertanian tersebut mampu membuat generasi muda tertarik mengembangkan pertanian, mengingat pertanian merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, terutama terkait upaya pemerintah mengatasi kecukupan pangan.<br /><br />Dia juga menyinggung adanya sejumlah fakultas pertanian di Indonesia yang mulai tidak diminati calon mahasiswa, agar semua pihak mengkampanyekan dan mendorong agar jurusan ilmu pertanian itu lebih dihidupkan.<br /><br />Hal ini dirasa perlu karena tantangan ke depan dalam persoalan pangan akan semakin sulit, pasalnya penduduk dunia akan terus bertambah sehingga produktivitas pangan harus ditingkatkan. Jika pertanian tidak mendapat perhatian serius, maka ancaman kekurangan pangan akan bisa terjadi.<br /><br />Sementara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, kawasan Pusdiklat Pertanian dan Agrowisata itu juga berkaitan dengan target Kaltim mewujudkan kawasan pengembangan agroindustri dan energi terkemuka, sehingga kawasan ini akan menjadi wadah bagi pengembangan teknologi pertanian se-Kaltim melalui instansi maupun dinas teknis.<br /><br />Menurut Awang, program pembangunan pertanian di Kaltim bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim, terutama pelaku di sektor pertanian dalam arti luas, yakni petani dan nelayan dan pengelola kehutanan<strong>. (das/ant)</strong></p>