Gubernur Kaltim mengatakan Menteri Pertanian Suswono akan menurunkan tim ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengecek kesiapan lahan seluas 200.000 hektare yang akan digunakan sebagai kawasan tanaman pangan di daerah itu. <p style="text-align: justify;"><br />"Seminggu kemarin, saya dan menteri pertanian setidaknya tiga kali berkomunikasi tentang rencana tersebut. Beliau bilang akan menurunkan tim untuk memastikan kesiapan lahan food estate," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Barong Tongkok, Kutai Barat, Senin.<br /><br />Dilanjutkan, pengembangan kawasan tanaman pangan itu, kelak Kaltim akan menjadi kawasan alternatif lumbung pangan nasional, sebab lahan persawahan di pulau Jawa kini makin menyempit.<br /><br />Sedangkan rencana kementerian mendukung Kaltim sebagai food estate dan rice estate dengan lahan seluas 200.000 ha, sebenarnya rencana awal pengembangan pertanian ini diarahkandi Provinsi Papua.<br /><br />Namun karena di Papua ada berbagai masalah, di antaranya penolakan warga setempat, maka pengembangan kawasan tanaman pangan baik berupa beras, jagung dan tanaman pangan lain itu dialihkan ke Kaltim.<br /><br />Gubernur mengakui, saat ini hal terpenting yang perlu segera ditemukan solusinya adalah, terkait pertimbangan hamparan kawasan untuk pengembangan ekonomi, sebab hal itu akan menentukan penilaian pengembangan rice estate tersebut.<br /><br />Terkait dengan itu, Awang Faroek memerintahkan instansi teknis terkait di jajaran Pemprov Kaltim segera melakukan koordinasi kepada sejumlah kebupaten untuk menetapkan titik-titik hamparan yang diinginkan, termasuk status tanah hamparan yang akan diusulkan.<br /><br />Hal lain yang juga harus mendapat perhatian untuk mendukung rencana tersebut adalah terkait infrastruktur jalan.<br /><br />Pemprov akan terus melakukan upaya peningkatan jalan trans Kalimantan, sementara kepada masing-masing kabupaten, gubernur berharap agar jalan usaha tani masyarakat menjadi prioritas pembangunan.<br /><br />"Rencana ini tidak akan berhasil kalau infrastruktur jalannya tidak mendukung. Untuk itu, yakinlah bahwa pemerintah akan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani, di antaranya melalui food estate ini," kata Faroek.<br /><br />Dari rencana lahan seluas 200.000 hektare tersebut, saat ini di Kabupaten Bulungan telah disiapkan lahan seluas 30.000 ha. Dari 30 ribu hektare lahan itu, sebagian telah dikembangkan di Delta Kayan Food Estate.<br /><br />Kemudian terdapat 1.024 ha lahan yang sudah berproduksi yang melibatkan transmigrasi sekitar 1.165 KK. Mereka tersebar di SP 1, SP 2, SP 7 dan SP 8 Tanjung Buka.<br /><br />Penduduk di kawasan ini adalah para transmigran yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Berat, Jawa Barat, Lampung dan dari Provinsi Banten.<br /><br />Kementerian bekerjasama dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) telah menanam padi hibrida seluas 100 ha yang meliputi wilayah Tanjung Palas seluas 50 ha, Tanjung Palas Utara seluas 30 ha, dan wilayah Tanjung Selor seluas 20 hektare. <strong>(phs/Ant)</strong></p>