Menuju Pilkada, Polres Melawi Adakan Rakoor Sinergitas Lintas Sektoral

oleh
oleh

Polres Melawi melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakoor) Sinergitas Lintas Sektoral menuju pilkada aman, damai dan bermartabat di kabupaten Melawi, Selasa (12/12) di aula Tri Brata Polres Melawi. Hadir dalam kegiatan tersebut, KPU, Panwaskab, para pengurus Partai politik, para camat, PPK, PPS dan sejumlah tokoh masyarakat. <p style="text-align: justify;">Mewakili Kapolres, Kabag Sumda Polres Melawi, Kompol Nurhadi mengatakan, dengan adanya Rakoor ini, maka kedepannya apa langkah yang harus dipersiapkan dan dibicarakan bersama apa langkah yang harus dilakukan bersama. "Dalam Rakoor inilah pendapat serta masukan bisa disampaikan demi mempersiapkan pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai, sehingga bisa sukses," ungkapnya.<br /><br />Ditempat yang sama, Hukum Pemkab Melawi, Hasanuddin mewakili Bupati mengatakan, dengan pelaksanaan Rakoor tentunya bisa sama samaemberikan masukan. Apa yang dibahas disini merupakan hasil kesepakatan bersama. "Kita juga sudah menganggarkan dana Pilkada untuk KPU dan Panwaslu. Mudah mudahan dalam rapat ini bisa menemukan solusi agar Pilkada nanti berjalan dengan aman, damai dan sukses," ucapnya.<br /><br />Hasan mengatakan, tahapan Pilkada 10 bulan sebelum pelaksanaan,  sudah dimulai. Artinya Agustus kemarin sudah dimulai tahapannya, yang mana setiap tahapan pelaksanaan harus kita dukung. "Kalau dari pelaksanaan Pilkada kemarin,  luar biasa ramainya. Mudahhan di pemilihan Gubernur ini tidak terlalu timbul persoalan," ucapnya.<br /><br />Sementara itu, Anggota Panwaskab Melawi, Johani mengatakan, pihaknya selaku Panwaskab melakukan pengawasan pada setiap tahapan dan siap melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada."Kami yakin dengan bekerjasama dan saling berkoordinasi akan berjalan sukses," ucapnya.<br /><br />Selanjutnya Panwaskab akan melaksanakan penerimaan PPL di setiap desa, artinya kekuatan Panwaskab semakin bertambah sesuai dengan jumlah desa yang ada. <br /><br />"Kami akan menerima PPL desa, sesuai dengan jumlah desa yakni 169 desa," katanya.<br /><br />Terkait persiapan yang dilakukan Polres, AKP Sofian menyampaikan, setiap pelaksanaan Pilkada pihak Polres melaksanakan operasi mantap praja Kapuas 2018, tujuannya untuk pelaksanaan Pilkada yang aman. Sebagaimana diketahui, setiap Pilkada selalu saja ada persoalan yang muncul. <br /><br />"Dengan adanya operasi, artinya kita sudah siap dengan fasilitas yang ada. Yang kami lakukan, kami dari Polres sudah melakukan penggalangan dan silaturahmi dengan pihak Parpol walaupun belum seluruhnya. Itu akan kita lakukan setiap waktu menjelang pelaksanaan Pilkada. Termasuk dengan tokoh masyarakat, agama maupun tokoh pemuda," ucapnya.<br /><br />Lebih lanjut Ia mengatakan, berbicara Pilgub ini, sudah muncul beberapa nama Cagub-Cawagub. Yang tentunya dari munculnya nama nama calon tersebut, masyarakat sudah bisa menentukan siapa yang akan dipilihnya. Tentu juga dengan visi misi para calon yang ada tersebut.<br /><br />Sofian mengatakan, potensi konflik dalam Pilkada adalah sara. Nah yang baru ini ada yang namanya politik dinasti, melalui money politik dan yang terbaru melalui berita hoax. Tentunya semua itu bisa dihindarkan atas kesepakatan bersama dan dukungan masyarakat.<br /><br />"Money politik memang sulit kita buktikan, namun jangan sampai itu terjadi. Kemudian terkait berita hoax, jika itu tidak benar silahkan laporkan ke kami, kami akan melaporkannya ke Polda karma di Polda sudah ada cyber," ucapnya. <br />Kasus yang pernah ada di Melawi pada masa pemilu yakni ada yang bunuh diri, dan ada yang dipecat. Jangan sampai terjadi lagi dalam pelaksanaan Pilkada kedepannya. "Kita juga harus menyepakati, kasus di Jakarta tidak boleh terjadi di Melawi. Melawi ini kabupaten yang pernah menjadi kabupaten teraman dalam pelaksanaan Pilkada," paparnya.<br /><br />Sofian mengatakan, Pilkada 2018 memiliki 16 tahapan. Yang perlu diwaspadai yakni adalah tahapan kampanye. Ini yang harus di antisipasikan. Yang mana ini harus sama sama kita Carikan formula agar tidak terjadi lagi konflik. <br />"Kerawanan tingkat Pilkada hasil dari kajian Intel, saya disini menekankan kerawanan pada tingkat penyelenggara pemilu, yang kadang kadang ada yang tidak netral, adanya kerusakan surat suara," ujarnya.<br /><br />Dalam pelaksanaan Pilgub nantinya, Polres akan menurunkan Personil sebanyak 310 termasuk di Polsek Polsek dan dari Brimob. <br /><br />"Ketika eskalasi meningkat, maka kami akan meminta bantuan Kepada TNI," ucapnya.<br /><br />Di Melawi, kata Sofian,  TPS dan DPT yang ada yakni 518 TPS. Sementara untuk jumlah pemilih tetap sebanyaj 1.60.434. <br /><br />"Biografi singkat dari 11 kecamatan ada 25 desa yang sangat susah dijangkau karena akses transportasinya, yang kerawanan akan muncul," pungkasnya. (KN)</p>