Kekurangan daya 1000 kilowat sudah selesai diatasi oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ranting Sintang dengan operasionalnya mesin pengganti. Berharap tidak ada pemadaman bergilir kembali, namun kendala alam tetap tak bisa dihindari. <p style="text-align: justify;">Manajer PT PLN (Persero) ranting Sintang, Suharman mengatakan sebelumya yang menjadi kendala listrik di Sintang selama bulan ramadhan adalah kekurangan daya 1000 kilowatt akibat kerusakan mesin pembangkir sewatama.<br /><br />“Satu unit mesin back up sewatama kapasitas 1000 kilowatt mengalami gangguan dan harus dilakukan perbaikan di workshop Pontianak,” Ujar Suharman.<br /><br />Menurutnya saat ini beban puncak berada pada angka 14.200 kilowatt sementara daya mampu yang sebelumnya berada pada angka 14.300 kilowatt, akibat kerusakan itu berkurang menjadi 13.300 kilowatt.<br /><br />“Makanya kekurangan daya itulah yang membuat kami harus melakukan pemadaman bergilir,” jelasnya.<br /><br />Ia mengatakan kerusakan pada mesin yang mengalami general overhaul itu kemudian dimintakan mesin pengganti kepada manajemen di Pontianak dan pada 11 Agustus sudah tiba di PLTD Teluk Menyurai.<br /><br />“Perakitan terhadap mesin yang dilakukan membuat mesin baru bisa operasional kemarin,” jelasnya.<br /><br />Diharapkan lanjut dia, dengan operasionalnya mesin pengganti itu kekurangan daya yang terjadi akibat kerusakan mesin sebelumnya sudah bisa diatasi segera.<br /><br />Namun yang menurutnya masih menjadi kendala saat ini adalah faktor alam yang diakibatkan tanam tumbuh milik masyarakat yang berada dibawah jaringan dan enggan ditebang.<br /><br />“Minimal jarak tanam tumbuh dengan jaringan itu tiga meter, namun kendala kami membersihkan tanam tumbuh ini karena masih ada masyarakat yang tidak bersedia tanamannya yang mengganggu jaringan dipangkas, apalagi jika kami asal tebang, sementara hukum adat masih berlaku, padahal jaringan listrik yang akan itu untuk kita juga,” jelasnya.<br /><br />Menurutnya, gangguan pohon pada jaringan kabel bisa berdampak pada gangguan sesaat suplai energi listrik apalagi ketika angin dan hujan.<br /><br />“Hal inilah yang berdampak pada pemadaman sesaat yang kami lakukan karena ada jaringan yang terganggu, terutama ketika angin kendang atau hujan,” ujarnya.<br /><br />Sebelumnya, anggota DPRD Sintang, Usmandy mengeluhkan pelayanan yang diberikan PT PLN Ranting Sintang terhadpa masyarakat terutama yang melaksanakan ibadah puasa.<br /><br />“Bagaimana tidak, mau berbuka lampu mati, mau tarawih lampu mati, sehari bisa beberapa kali, jelas PLN tidak siap menghadapi ramadhon tahun ini,” jelasnya.<br /><br />Namun ia yakin krisis listrik paro awal ramadhan ini bisa segera teratasi karena bagaimanapun PLN pasti akan berupaya untuk segera melaksanakan pembenahan ketenagalistrikan di Sintang terutama jika melihat kondisi beberapa pekan terakhir.<br /><br />“Saya yakin masalah ini segera teratasi, hal itu agar umat muslim bisa tenang dan nyaman melaksanakan ibadah puasa,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>