Milton : Muara BBM Hanya Pada Pengaturan, Penambahan Kuota Dan Disiplin

oleh
oleh

Terkait dengan aksi sopir ekspedisi yang mendatangi DPRD Sintang, Senin (15/10/2012) yang menuntut keadilan dalam memperoleh BBM di SPBU Sintang, mendapatkan tanggapan dari Bupati Sintang Milton Crosby. <p style="text-align: justify;">Usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Sintang, Rabu (17/10/2012) Bupati Sintang menegaskan, terkait aksi sopir ekspedisi tersebut semua pihak harus meluruskan permasalahan yang terjadi.<br /><br />"Kita harus luruskan semuanya ini. Inikan harus kesepakatan seluruh Kalimantan Barat," tegas Milton<br /><br />Menurut Milton, seharusnya para sopir ekspedisi tersebut sebelumnya melakukan pengisian full BBM saat berada di Pontianak, dan saat berada di Sintang dapat diatur lagi penambahan BBM-nya.<br /><br />"Ekspedisi dari pontianak itu, kalau kita mau jujur harus mengisi full tanki disana, misalnya 80 liter. Nah disini kita bisa bantu sehingga tidak terjadi seperti yang mereka sampaikan itu. Kita tidak tahu siapa yang salah dan benar dalam hal ini," ujarnya.<br /><br />Dirinya juga merasa jengkel, karena dari tahun ketahun, kuota BBM khususnya jenis solar dikabupaten Sintang tidak pernah mengalami perubahan. Milton juga membantah jika kondisi BBM yang ada di Sintang selama ini tidak bermasalah.<br /><br />"Siapa bilang tidak ada masalah. Saya nilai kondisinya bermasalah, karena intinya ada di Pontianak sebagai ring satunya," tegas Milton.<br /><br />Untuk mengatasi hal tersebut, Milton mengaku sudah memanggil beberapa pemilik SPBU dan meminta agar dilakukan pengaturan dan pembagian pembelian BBM. <br /><br />Bupati juga mengingatkan, untuk kondisi BBM di Kalimantan Barat sendiri sebenarnya sudah ada kesepakatan yang dicapai antara pusat dengan 4 Gubernur se-Kalimantan untuk penambahan kuota minyak.<br /><br />"Saya sampai saat ini belum mengetahui apakah kesepakatan tersebut sudah terealisasi atau belum,"katanya.<br /><br />Seperti diketahui, perjuangan 4 Gubernur di Kalimantan meminta kepada Pusat untuk menambah kuota BBM sudah dipenuhi. Khusus Kalimantan Barat sendiri mendapatkan tambahan BBM jenis premium subsidi sebesar 102.024 kiloliter. Jumlah tersebut merupakan hasil akhir dari pertemuan yang dilakukan empat gubernur se-Kalimantan yang tergabung dalam Forum Revitalisasi Percepatan Pembangunan Kalimantan.<br /><br />Kuota BBM bersubsidi jenis premium di Kalbar pada 2012 sekitar 408 ribu kiloliter. Pengajuan penambahan BBM bersubsidi jenis premium bagi Kalbar tersebut mengacu pada perhitungan yang dilakukan Distamben Kalbar. <br /><br />Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya pernah mengatakan penetapan alokasi kuota BBM bersubsidi seharusnya berdasarkan data faktual realisasi distribusi BBM dan pertambahan jumlah kendaraan bermotor setiap tahun.<br /><br />Menurutnya Wagub, pada tahun 2009 perkembangan kendaraan bermotor di Kalbar adalah 557.331 unit. Kemudian pada tahun 2010 menjadi 639.926 unit, tahun 2011 meningkat menjadi 808.259 unit, dan tahun ini diprediksi sebesar 1.057.230 unit. <strong>(*)</strong></p>