Penyebaran penyakit HIV/AIDS memang ibarat gunung es. Hanya segelintir saja yang nampak di permukaan, karena masih banyak yang belum terdeteksi. <p style="text-align: justify;">Begitu bahayanya penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan telah menyebar hampir di seluruh penjuru dunia, maka pada tanggal 1 Desember kemudian diperingati sebagi hari anti AIDS sedunia.<br /><br />“Pagi tadi kami melakukan pembagian kalender, stiker dan pita merah di kawasan lampu merah simpang lima. Sedangkan sore harinya pembagian pita merah juga dilakukan oleh siswa-siswa SMA di sejumlah titik persimpangan jalan. Itu merupakan salah satu cara kampanye yang kami lakukan agar masyarakat juga memiliki kepedulian terhadap upaya<br />pencegahan penyakit HIV/AIDS,”ungkap H.Razali, sekretaris KPAD Sintang saat dihubungi via ponselnya Sabtu (1/12/2012).<br /><br />Untuk kampanye simpatik tersebut, sebanyak 1.000 lembar kalender, 500 lembar stiker dan 500 pita merah yang dibentuk sedemikian rupa telah dibagikan kepada masyarakat. Selain itu menurutnya sebelum peringatan hari AIDS sedunia, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi di sejumlah sekolah menengah atas yang ada di Sintang.<br /><br />“Minimalisir angka penyebaran HIV/AIDS merupakan tujuan ke 6 dari MDG’s yang mesti menjadi komitmen semua negara di dunia. Dalam rangka itu kita melakukan sosialisasi ditingkat pelajar agar mereka mengetahui apa dan bagaimana bahanya penyakit HIV/AIDS itu,”jelasnya.<br /><br />Sosialisasi di tingkat sekolah juga dilakukan karena meningkatnya angka kejahatan seksual (pemerkosaan) yang banyak menimpa pelajar. Selain sosialisasi di tingkat pelajar, sosialisasi juga dilakukan di kalangan mereka yang rawan terhadap serangan virus HIV. Yaitu kalangan<br />yang intensites hubungan heteroseksualnya tinggi. <br /><br />“Kita juga lakukan sosialisasi di kalangan PSK, mucikari dan masyarakat sekitar. Kita ingatkan mereka untuk memberikan kondom kepada tamu. Karena bisa jadi ada tamu yang datang dan mengidap HIV/AIDS maka mereka bisa tertulari. Kalau sudah tertulari mereka juga tidak akan bisa bekerja lagi,”jelasnya seraya mengatakan saran agar memberikan kondom kepada tamu disambut baik oleh para PSK.<br /><br />Untuk itu menurutnya pihaknya mengaku memiliki stok sekitar 120 ribu kondom. Lebih dari 80 persenya telah terdistribusi. “Angka pastinya bisa dilihat di kantor. Tapi kurang lebih sekitar itulah,”ungkapnya.<br /><br />Selain melakukan kampanye simpatik dengan membagikan kalender, stiker dan pita merah, KPAD Sintang bekerjama sama dengan BKB PP akan menggelar acara parade musik. Juga dilakukan pemasangan spanduk dengan tema pencegahan HIV/AIDS di kantor-kantor pemerintah.<br /><br />Hingga akhir Oktober data pengidap HIV/AIDS di KPAD Sintang menunjukan ada 116 orang yang telah terserang penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya tersebut. Sebanyak 31 diantaranya telah meninggal.<br /><br />Dari tahun ke tahun angka pengidap HIV/AIDS di Sintang memang mengalami peningkatan yang luar biasa.<br /><br />“Tapi kita tidak perlu bersedih atau kecewa dengan tingginya peningkatan angka HIV/AIDS di daerah ini. Itu justru menunjukan keberhasilan penjangkauan, karena tidak mudah untuk mengajak orang untuk pergi ke VCT dan memeriksakan darahnya,”ujarnya.<br /><br />HIV/AIDS di Sintang tidak hanya menyerang kalangan yang rawan terserang namun juga sudah ada belasan kasus yang menyerang ibu rumah tangga.<strong> (ast)</strong></p>