Minyak Tanah Di Muara Teweh Rp 12.000

oleh
oleh

Masyarakat di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengeluhkan tingginya harga minyak tanah yang kini mencapai Rp12.000 per liter. <p style="text-align: justify;">"Saat ini warga menjerit karena harga minyak tanah tinggi sekali, selain sulit didapatkan," kata Arief, seorang warga Muara Teweh, Minggu.<br /><br />Menurut Arief, harga minyak tanah ini melebihi harga eceran tertinggi (HET) di Muara Teweh maupun enam kecamatan lainnya.<br /><br />Tingginya harga minyak tanah ini sudah terjadi ditingkat pangkalan mencapai Rp9.000 – Rp10.000/liter padahal HET pemerintah Kabupaten Barito Utara pada 2011 untuk minyak tanah Rp4.500/liter Mahalnya minyak tanah ini, kata dia, juga dirasakan warga di sejumlah desa pedalaman Kabupaten Barito Utara berkisar Rp13 ribu hingga Rp15 ribu/liter, bahkan bahan bakar minyak itu langka di wilayah kecamatan.<br /><br />"Kami minta pemerintah segera turun tangan atas tingginya harga minyak tanah ini, karena BBM jenis tersebut masih kebutuhan utama warga," katanya.<br /><br />Di Kabupaten Barito Utara memiliki satu APMS terapung khusus minyak tanah di Sungai Barito yang menyalurkan ke sejumlah pangkalan di Muara Teweh, namun harga jual BBM tersebut pada tingkat pangkalan sudah tinggi.<br /><br />Bahkan ada salah satu pangkalan minyak tanah menaikan harganya sekitar Rp500 per liter setiap pekannya.<br /><br />"Kami minta pemerintah dan aparat segera menertibkan penjualan minyak tanah ini karena sudah memberatkan warga," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>