Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan Lintas Selatan tepatnya di Dusun Batang Bedulang Desa Tekalong Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, antara sepeda motor jenis Mio dengan sebuah truk tangki minyak dengan nomor Polisi B 9095 FFA. <p style="text-align: justify;">Kecalakaan yang terjadi sekitar pukul 18.00 wib, Minggu (04/11/2012), sempat menghebokan, pasalnya salah satu korban kecelakaan atas nama Marlini meninggal ditempat dengan kondisi kepala pecah, yang diduga akibat dilindas mobil tengki tersebut.<br /><br />Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu AKP Wahyu Jati Wibowo, Senin (05/11/2012) mengatakan bahwa sepeda motor mio yang melaju dari arah Kota Putussibau menuju arah Sintang, dikendarai oleh Eli dengan berboncengan dengan Umi dan Marlini yang merupakan warga Kecamatan Kalis. Dan truck tengki yang dikendarai oleh Emilianus melaju dari arah Sintang menutu Putussibau, saat di jalan Lintas Selatan Dusun Batang Bedulang kedua kendaraan tersebut mengalami tabrakan saat berpapasan.<br /><br />“Diduga sepeda motor mengalami tabrakan dibagian kanan truck tengki,akibatnya penumpang motor Mio atas nama Marlini meninggal dunia, dan Umi dan Eli mengalami luka berat dan saat ini mendapat perawatan serius di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahamad Diponegoro Putussibau, sementara itu pengemudi truk tengki masih menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Kapuas Hulu,” paparnya.<br /><br />Sementara itu Asbai (suami korban meninggal) mengaku dirinya tidak menyangka akan terjadi musibah maut yang menimpa istrinya. <br /><br />“Sore harinya kami masih membeli beras di Kalis, namun istri saya ketemu dengan kawannya, yang mengajak keacara kawinan keluarga, maka selesai belanja istri saya pergi bersama kawan perempuannya, sama sekali tidak ada pirasat sebelumnya,” ungkap Asbia suami Marlini.<br /><br />Sedangka n Joni Luhur sepupu Marlini, mengungkapkan merasa kaget, sebab yang awalnya mendapat informasi meninggalnya Marlini dari dirinya. baru kemudian Luhur menginformasikan kepihak keluarga. <br /><br />“Awalnya petugas di Polsek Kalis yang menelpon tapi saya tidak mengangkatnya, karena nomor baru, kemudian ada lagi sepupu saya menelpon akhirnya saya dengar kabar buruk,” tuturnya.<br /><br />Atas kejadian yang menelan korban nyawa ini. Luhur selaku pihak keluarga korab kecelakaan meminta pertanggungjawaban pengemudi truk tangki, baik secara hukum maupun secara kekeluargaam, khususnya untuk biaya administrasi. <strong>(phs)</strong></p>