Mochammad Akip mantan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pontianak, Senin (14/02/2011), dilantik sebagai Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Pontianak oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. <p style="text-align: justify;"><br />"Jabatan Sekda adalah amanah tertinggi di lingkungan pegawai negeri sipil sehingga merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa yang patut disyukuri," kata Cornelis dalam sambutan seusai melantik Sekda Pemerintah Kota Pontianak di rumah jabatan Wali Kota Pontianak. <br /><br />Cornelis menjelaskan, tugas seorang Sekda cukup berat sehingga orang yang terpilih, selain mempunyai kemampuan juga bisa mengemban amanat negara dan kepala daerah. <br /><br />"Saya berharap Sekda yang baru dilantik bisa bekerja sama dengan kepala daerah, saya akan pantau terus itu," ujarnya. <br /><br />Apalagi menurut dia, pengajuan calon Sekda Pemkot Pontianak sebelumnya oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Pontianak dengan tiga nama, yakni Kepala BP2T Mochammad Akip, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Herry Haddad dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Pontianak, Zumiati. <br /><br />"Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menerima Sekda yang baru saya lantik," kata Cornelis. <br /><br />Sementara itu, Sekda Pemkot Pontianak Mochammad Akip mengucapkan terima kasihnya karena telah dipercaya untuk menduduki jabatan tersebut. <br /><br />"Insya Allah saya akan menjalankan amanah tersebut sesuai dengan kemampuan saya, dan saya siap melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Wali Kota Pontianak Sutarmidji," ujarnya. <br /><br />Akip menambahkan, dirinya sudah 31 tahun menjadi PNS, 22 tahun bertugas di kabupaten, tujuh tahun di lingkungan Pemkot Pontianak di antaranya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak dan dua tahun sebagai Kepala BP2T. <br /><br />Wali Kota Pontianak Sutarmidji juga menyatakan, siap melakukan kerja sama dengan Sekda yang baru dilantik oleh Gubernur Kalbar. <br /><br />"Kami siap bekerja sama dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga bisa membangun Kota Pontianak agar lebih maju lagi," ujarnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>