MP3EI: Kemenhub Siap Bangun 24 Bandara Baru

×

MP3EI: Kemenhub Siap Bangun 24 Bandara Baru

Sebarkan artikel ini

Kementerian Perhubungan pada tahun 2013-2014 akan membangun 24 bandara baru kelas menengah. <p>Pembangunan 14 bandara baru yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2014 dengan rencana investasi sebesar Rp1.738 miliar.<br /> <br />Sepuluh bandara lainnya ditargetkan dapat beroperasi tahun 2013 dengan nilai investasi Rp1.494 miliar.<br /> <br />Bandara menengah yang akan dibangun antara lain Muara Bungo, Enggano, Pekon Serai, Bawean, Mbay, <em><strong>Tebelian (Sintang, Kalimantan Barat)</strong></em>, Muara Taweh, Buntu Kunik, Sumarorong, Bone, Miangas, Moa, Namniwel, Morowali, Tojo Una, Waisai, Kuffar Seram, Tual Baru, Saumlaki Baru, Werur, Segun, Kamanap, Sinak Baru dan Waghete Baru.<br /> <br />“Tahun 2013-2014 Kementerian Perhubungan akan membangun 24 bandar udara baru  menengah, 2014 [beroperasi] kalau mulai tahun depan [dikerjakan] dan ada yang dikejar untuk beroperasi 2013, dalam 2 tahun mendatang selesaikan [pembangunan 24 bandara baru], ” ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta.<br /> <br />Dalam APBN 2013 Kementerian Perhubungan mendapatkan alokasi dana sekitar Rp36 triliun. Kementerian Perhubungan juga mendapatkan dana hasil penghematan anggaran sebesar Rp4,5 triliun.<br /> <br />Bambang menjelaskan dana Rp4,5 triliun akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur untuk memperluas konektivitas infrastruktur darat, laut dan udara.<br /> <br />“Awalnya dulu angka akhir [alokasi dana dari APBN 2013] saya belum tahu nanti ada pembicaraan [lebih lanjut] dengan DPR RI. Semuanya [alokasi dana] terutama untuk konektvitas laut, udara, darat juga dapat, KA juga dapat. Untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur perhubungan [dana] jauh lebih besar dibandingkan dengan dan ketersediaan dana, kalau ada tambahan dana ini [dana penghematan subsidi listrik] bisa digunakan untuk mereka yang tadi masuk dalam list [tetapi] karena keterbatasan dana [maka mereka] terpotong, ” katanya.<br /> <br />Dia mengungkapkan dana itu akan digunakan untuk membangun aksesbilitas pelabuhan di daerah terpencil, pembangunan pelabuahan yang belum tuntas, penyempurnaan bandara,  pembangunan runway bandara yang kurang, terminal bandara, revitalisasi kereta api pada beberapa ruas tertentu.<br /> <br />Menurutnya dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) akan membangun 29 pelabuhan pada 6 koridor ekonomi dengan nilai investasi Rp117 triliun.  <br /> <br />“Kira-kira jumlah dalam MP3EI untuk mengembangkan pelabuhan [membutuhkan dana] 117 triliun, total dalam MP3EI menurut saya agak konservatif karena untuk [pelabuhan] Priok saja sekitar 20 triliun tahap awal dan tahap selanjutnya bisa dua kali lipat,” tuturnya.<br /> <br />Dia menambahkan pada tahun 2013 akan menyelesaiakan beberapa proyek utama antara lain pembangunan rel ganda Jawa sepanajang 727 km, kereta bandara dan beberapa pelabuhan.<br /> <br />“Tahun depan rel ganda, total Jakarta-Surabaya 727 km, yang kita bangun sekitar 400 km, kan Jakarta-Cirebon sudah, tahun ini targetnya 60% sisanya tahun depan. Rel ganda tuntas 2013 artinya sinyal terpasang. Beberapa bandara kelas menengah selesai, pembangunan pelabuhan [yang] sifatnya membuka keterisolasian, dermaga 6 Merak-Bakauheni tuntas tahun depan [agar] lebih banyak kapal yang dioptimalkan, bandara Kuala namu Medan, kereta Bandara Soekarno Hatta akan dikebut tahun depan, ” katanya.<br /> <br />Berdasarkan data Kementerian perhubungan investasi infrastruktur transportasi selain jalan yang dibutuhkan dalam masing-masing koridor ekonomi MP3EI membutuhkan investasi sebesar Rp475 triliun. (*)<br /><br /> <strong><br />Koridor Ekonomi                    Nilai Investasi</strong><br />Sumatera                              Rp83 triliun<br />Jawa                                    Rp166 triliun<br />Kalimantan                            Rp48 triliun<br />Bali dan Nusa Tenggara           Rp15 triliun<br />Sulawesi                               Rp6 triliun<br />Papua dan Kepulauan Maluku    Rp59,2 triliun  <br /><br /><em><strong>Sumber: Kemenhub, 2012</strong></em></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.