Muhammadiyah Cabang Sukabumi, Jawa Barat mengimbau adanya perbedaan dalam penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah agar tidak dijadikan masalah, karena perbedaan itu merupakan rahmat di dalam Islam. <p style="text-align: justify;">"Tidak pelu bingung apalagi dipermasalahkan tentang penetapan 1 Syawal, karena perbedaan itu pasti selalu ada. Namun, tujuan akhirnya untuk kepentingan dan persatuan serta kesatuan umat Islam," kata Ketua Pengurus Muhammadiyah Cabang Sukabumi, Ade Hidayattulah, kepada wartawan usai melaksanakan shalat id di Sukabumi, Selasa.<br /><br />Menurut dia, berkaitan adanya perbedaan ini pihaknya meminta agar semua pihak dapat memahami, menghargai dan menghormati serta menjunjung tinggi keutuhan, kemaslahatan, "ukhuwah" dan toleransi sesuai dengan keyakinan masing-masing, disertai kearifan dan kedewasaan serta nilai ibadah itu sendiri.<br /><br />"Tujuannya tetap kita beribadah kepada Allah SWT sehingga tidak perlu dipermasalahkan, karena tidak hanya sekali saja ada perbedaan seperti ini dan selama ini pun tidak ada permasalahan," tuturnya.<br /><br />Sementara itu, ribuan warga Muhammadiyah di Sukabumi Selasa pagi melaksanakan ibadah shalat id di empat titik yang telah ditentukan.<br /><br />Untuk di Kota Sukabumi sendiri, shalat id dipusatkan di halaman Universitas Muhammdiyah Sukabumi, sementara di Kabupaten Sukabumi dilaksanakan di Kecamatan Kadudampit, Kecamatan Cicurug dan lain-lain.<br /><br />Usai melaksanakan shalat id warga Muhammadiyah langsung melaksanakan silaturahmi dan untuk pengurus melakukan "open house" di rumahnya masing-masing.<br /><br />Ismail Hendra salah seorang warga Muhammadiyah kepada wartawan usai melaksanakan shalat id di halaman UMMI mengatakan, dirinya tidak bingung dengan adanya perbedaan dalam penetapan 1 Syawal ini, karena sebelumnya ia telah mengetahui setelah pengumuman dari pusat bahwa warga Muhammadiyah berlebaran pada Selasa.<br /><br />"Kejadian seperti ini sudah biasa dan tidak hanya sekali, warga yang tidak bareng berlebaran mereka tetap bersilaturahmi ke rumah dan saya pun menyambangi warga yang bukan dari Muhammadiyah," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>