Musim kemarau yang terjadi saat ini (meskipun masih ada hujan yang turun) ternyata juga menjadi kesenangan bagi warga kota Sintang dan sekitarnya. <p style="text-align: justify;">Surutnya air sungai yang Melawi maupun Kapuas yang membelah kota sintang serta menjadi urat nadi transportasi sungai, menjadi daya tarik warga untuk mendatangi dan masuk dibeberapa titik dasar sungai yang kering.<br /><br />Hamparan pasir didasar sungai menjadi tujuan bagi warga untuk bersantai menjelang mata hari terbenam (sunset). Dari pantauan kalimantan-news.com, objek dadakan setiap musim kemarau tiba ini sudah menjadi langganan bagi warga.<br /><br />"Ndak perlu jauh-jauh ke Bali atau Singkawang. Disinipun ada pantainya yang berpasir walau dadakan dan harus menunggu air surut," kata Anyau, warga Jalan PKP Mujahidin, Sabtu (30/06/2012) saat ditemui di sekitar kawasan pantai Sungai Durian.<br /><br />Dirinya mengaku baru kali ini benar-benar turun kedasar bersama teman-temannya.<br /><br />"Saya diajak teman saja, dan baru kali ini turun ke dasar sungai yang kering ini," ujarnya.<br /><br />Para pengunjung pantai berpasir dadakan ini tidak hanya sekedar datang. Berbagai aktivitas juga dilakukan oleh warga yang datang, mulai dari bermain sepak bola, layang-layang, atau duduk serta berjalan-jalan.<br /><br />Malik, warga pasar Inpres memilih untuk bermain layang-layang bersama saudaranya. Selain aman, juga untuk cuci mata.<br /><br />"Main layangan disini enak bang, lebih aman dan anginnya kencang. Sekalianlah cuci mata," ujarnya sambil menerbangkan layangannya.<br /><br />Bahkan dirinya berharap ada kegiatan yang dapat dilaksanakan yang sifatnya pertandingan seperti bola voli pasir, atau kegiatan lainnya. <strong>(*)</strong></p>
