Dewan Adat Kabupaten Sintang menggelar musyawarah adat dengan TNI dalam kasus pengeroyokan dan penyerangan di rumah Dinas Bupati Sintang beberapa waktu lalu. <p style="text-align: justify;">Musyawarah adat yang digelar di balai Ruai berlangsung tertutup, Rabu (27/02/2013).<br /><br />Sejumlah wartawan yang ingin meliput musyawarah adat tersebut kecewa, pasalnya media massa tak diberikan kesempatan untuk mengikuti musyawarah adat yang digelar TNI dan DAD yang juga dihadiri sejumlah pejabat TNI di Kabupaten Sintang.<br /><br />Sugeng, satu diantara media massa menyatakan kekecewaannya, saat tak diperkenankan mengambil gambar. Pasalnya, selama ini yang ia ketahui musyawarah adat tak pernah dilakukan secara tertutup terkecuali pelaku anak dibawah umur.<br /><br />Saat mencoba mengambil gambar dari luar jendela tiba- tiba dari dalam ruangan gorden di tutup. <br /><br />"Mungkin pelakunya masih dibawah umur, makanya sidang adat dilakukan secara tertutup," Ujar Sugeng sambil menunggu proses musyawarah yang masih berlangsung pada saat itu.<strong> (ast)</strong></p>